Suara.com - Rabu (9/3/2016) pukul 19.30 Wita, Pulau Bali yang selama ini dikenal dengan wisata malamnya, menyerupai pulau mati. Jalanan sepi dan gelap gulita.
Hari ini, Bali sedang merayakan Nyepi.
Malam ini, umat Hindu masih melakukan Catur Brata Penyepian yaitu Amati Amati geni atau tidak menyalakan api, Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak mencari hiburan).
Pada hari-hari biasa, Pulau Bali selalu dipenuhi gemerlap cahaya. Apalagi di kawasan Legian, Kuta, Tuban, Nusa Dua, yang merupakan pusat pariwisata Pulau Dewata.
Tak hanya tempat-tempat wisata dan penginapan, lampu-lampu di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga dimatikan.
Penggunaan cahaya hanya untuk hal-hal tertentu, seperti ketika petugas bandara mau pergi ke toliet. Mereka pakai senter.
Perayaan Nyepi akan berakhir besok, Kamis (10/3/2016) pukul 06.00 Wita. Setelah itu, semua aktivitas akan normal lagi.
Usir kebosanan
Siang tadi, wisatawan yang datang ke Bali melakukan berbagai cara untuk mengusir kebosanan karena selama perayaan Nyepi, tidak ada hiburan di sana.
Misalnya, kata General Manager Ramada Encore Bali Seminyak, Dian Desiana, para tamu hotel mengikuti beragam acara, seperti lomba minum bir menggunakan sedotan, lomba biliar hingga lomba tradisional, gebuk bantal.
Permainan gebuk bantal dilakukan di atas pipa panjang dalam kolam renang. Dengan kolam renang yang cukup besar berukuran 2.200 meter persegi, mereka bermain.
"Semua pemenang pertama di setiap lomba mendapatkan kesempatan menginap gratis selama satu malam dikunjungan berikutnya," katanya di Kuta, Badung.
Dengan banyaknya lomba dan kegiatan selama Nyepi, tamu diharapkan mendapatkan kenangan tak terlupakan.
Salah satu tamu domestik dari Flores, Teo, senang dengan semua perlombaan, terutama gebuk bantal, apalagi mendapatkan voucher menginap sebagai hadiahnya.
"Mungkin kalau tidak ada lomba seperti ini saya akan bosan karena seharian di dalam kamar. Lomba seperti ini cukup menyenangkan," kata dia. [Sukis Wanti]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal