Suara.com - Sebanyak 141 personel dari tim gabungan TNI, Polisi, BNNK dan Satgas Lapas se wilayah III Cirebon, Jawa Barat menggeledah lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas I Cirebon. Penggeledahan ini untuk mencari narkoba dan barang yang tidak boleh dibawa ke lapas.
"Semua jumlah yang diturunkan baik dari unsur TNI dalam hal ini Korem dan Kodim, Polresta Cirebon, BNNK Cirebon dan Satgas lapas se Wilayah III Cirebon berjumlah 141 personel," kata Kepala Devisi Pemsyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat Agus Thoyib, di Cirebon, Kamis (10/3/2016) malam.
Penggeledahan yang dilakukan untuk menyasar pada peredaran narkoba di dalam lapas. Itu intruksi langsung dari Presiden. Dalam penggeledahan itu, sejumlah tim gabungan diturunkan, untuk memberi tahu, bahwa pemberantasan narkoba didalam lapas tidak main-main.
Dan pihaknya juga menuturkan, ini adalah reaksi yang keras untuk memerangi narkoba. "Kami bergabung, itu menunjukan bahwa kami kuat dan juga serius dalam masalah memberantas narkoba," tutrnya.
Penggeledahan tersebut bertujuan untuk mewujudkan lapas kelas I Cirebon tertib dan juga kondusif. Dalam penggeledahan tersebut, ditemukan beberapa barang yang tidak boleh dibawa oleh para narapidana dan untuk itu pihaknya menyita barang-barang yang tidak diperbolehkan.
"Ada bebrapa barang yang dilarang dan kami temukan, tapi untuk narkoba belum ada dan belum ditemukan," (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional