Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian akan mengevaluasi sistem operasi penanganan kasus narkoba di lapangan. Ini merupakan buntut kasus anggota Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur Brigadir Polisi Satu Umar Seno Aji ditembak anggota TNI berpangkat kapten berinisial EM di tengah upaya menangkap bandar narkoba berinisial EA di depan gedung Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (1/2/2016) sekitar pukul 21.10 WIB.
"Kami evaluasi, mungkin ada anggota-anggota lain yang menggunakan identitas kepolisian di tempat keramaian publik seperti itu, selain anggota polisi yang berpakaian preman, supaya masyarakat tahu bahwa oh ini polisi yang bergerak," kata Tito di Polda Metro Jaya, Rabu (2/3/2016).
Tito mengakui penyelesaian persoalan ini tidak mudah.
"Karena kadang kami juga anggota polisi berpakaian preman sehingga pada saat di jalan mereka membawa senpi, kadang masyarakat mengira apakah ini polisi penegak hukum atau pelaku kejahatan. Kami kadang susah membedakan, itu problemnya di situ," kata dia.
Tito menyontohkan insiden teror di kawasan Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada pertengahan Januari 2014. Saat itu, kata dia, petugas polisi sempat mengira salah satu pelaku yang mengenakan pakaian sipil adalah anggota polisi.
"Contohnya kami waktu teror bom Tamrin-lah, waktu itu yang namanya Sunakim (pelaku) dikira Pak Karo Ops PMJ pikir itu anggota polisi, tapi ternyata teroris," kata dia.
Agar kasus salah paham seperti yang terjadi di TMII semalam tak terulang di masa mendatang, Tito melakukan evaluasi.
"Nggak ada masalah, karena semua sudah ditangani. Ini kan yang jadi korban anggota Polri, di Polres Jaktim, Kapolres sudah melakukan penjelasan kepada anggota," kata Tito.
Tito menegaskan penembakan di TMII tidak berhubungan dengan operasi penangkapan bandar narkoba. Kapten EM menyangka anggota polisi berpakaian preman tersebut ingin membegalnya sehingga dia membela diri.
"Karena anggota reserse ini berpakaian preman dia membawa senjata sehingga kemudian dia disuruh berhenti dia pikir ini adalah mungkin begal sehingga dia langsung mengeluarkan tembakan juga," kata Tito.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Babak Akhir Perkara Korupsi ASDP, Pleidoi Ira Puspadewi Seret Nama Erick Thohir Jelang Sidang Vonis
-
Meski Anggap Sah-sah Saja TNI Bantu Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Beri Catatan Kritis
-
Angka Kekerasan Anak Tak Kunjung Turun, Menteri PPPA Soroti Minimnya Komunikasi di Keluarga
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?
-
Siapkan Aturan Baru, Roblox Bakal Deteksi Usia Pengguna dengan Teknologi Kamera
-
Negara Dinilai Tak Peka karena Masih Dipajaki, Lyan: Pesangon Itu Uang Bertahan Hidup di Masa Senja
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!