Musisi Ahmad Dhani menyambangi pemukiman warga di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/4/2016) malam. [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Musisi Ahmad Dhani sedang siap-siap mengikuti bursa calon gubernur Jakarta yang akan diselenggarakan Februari 2017. Mendengar hal itu, warga Bangka 9, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, bernama Wardiyono, tertawa dan meminta bekas suami Maia itu mengurus keluarga saja di rumah.
"Ya, Ahmad Dhani ngurus keluarganya aja belum jelas, apalagi kalau pimpin Jakarta. Kalau artis, jadi artis sajalah," kata Wardiyono sambil tertawa usai mengisi formulir dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Heru Budi Hartono di kantor Sekretariat Teman Ahok, Graha Pejaten, nomor 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2016).
"Ya, Ahmad Dhani ngurus keluarganya aja belum jelas, apalagi kalau pimpin Jakarta. Kalau artis, jadi artis sajalah," kata Wardiyono sambil tertawa usai mengisi formulir dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Heru Budi Hartono di kantor Sekretariat Teman Ahok, Graha Pejaten, nomor 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2016).
Pegawai asuransi di perusahaan swasta tersebut kemudian mengkritik pernyataan Dhani yang mengaku bukan tipe pemarah, seperti Ahok. Menurut Wardiyono itu tidak konsisten karena dulu Dhani pernah marah ketika diejek oleh grup band lawak asal Solo, Teamlo.
"Dia juga bilangnya bukan tipe pemarah, dulu saja waktu diledekin sama Teamlo, dia langsung marah," kata Wardiyono.
"Dia juga bilangnya bukan tipe pemarah, dulu saja waktu diledekin sama Teamlo, dia langsung marah," kata Wardiyono.
Wardiyono juga menilai Yusril Ihza Mahendra yang saat ini sedang siap-siap maju ke pilkada. Menurutnya ketua umum Partai Bulan Bintang itu bagus, hanya saja belum mendapat banyak dukungan dari warga.
"Sudah cukup bagus sih sebenarnya, hanya figurnya belum mendapatkan banyak dukungan saja, dan juga tidak berani. Kalau Pak Ahok, jujur, bersih, berani. Dan kalau orang baru nanti, belum tentu berjalan seperti sekarang," katanya.
"Sudah cukup bagus sih sebenarnya, hanya figurnya belum mendapatkan banyak dukungan saja, dan juga tidak berani. Kalau Pak Ahok, jujur, bersih, berani. Dan kalau orang baru nanti, belum tentu berjalan seperti sekarang," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu