Ketua DPR Ade Komarudin resmi mendeklarasikan diri maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar, di Yogykarta, Jumat (11/3/2016). [Suara.com/Bagus Santosa]
Baca 10 detik
Ketua DPR Ade Komarudin resmi mendeklarasikan diri maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Ade berniat maju karena sudah mengantongi 420 suara dukungan dari DPD tingkat I dan II.
"Dengan mengucap Bismilahirahmanirahim, pada malam ini saya menyatakan siap maju sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas yang akan datang. Saya siap memimpin partai yang kita cintai ini untuk merebut masa depan yang lebih baik," kata Ade dalam pidatonya di Alun-alun Utara Keraton, Yogyakarta, Jumat (11/3/2016) malam.
Ikrar ini dibacakan di depan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X; Anak Presiden Kedua Suharto,Siti Hadiati Hariyadi atau Titiek Suharto, dan sejumlah tokoh Golkar lainya.
Dalam Ikrar ini, Ade mengategorikan ada lima poin yang akan dipegang teguh dan menjadi landasan bagi perjalanan politik Golkar ke depan. Dia pun akan mengutamakan slogan 'menghormati yang tua, mengayomi yang muda dan merangkul semuanya'.
"Saya beranji akan bekerja keras, memberikan yang terbaik, bersikap loyal dan menyerahkan semuanya pada perjalanan kehidupan. Dengan doa dan dukungan semua pihak, termasuk dari istri dan anak-anak saya tercinta, saya yakin langkah-langkah kita ke depan akan semakin mendekatkan kita pada tujuan besar yang kita impikan bersama," kata Ade.
Dalam kesempatan ini, Ade membacakan lima ikrar politiknya. Pertama, bahwa kita semua harus kembali seperti cita-cita awal para pendiri, yaitu menjadikan Golkar sebagai
Ketiga, bahwa kita semua akan menjadikan semangat rekonsiliasi, konsolidasi dan kebersamaan dalam memajukan Partai Golkar ke depan. Keempat, bahwa kita semua akan mengutamakan semangat meritokrasi, kerjasama dan gotong-royong dalam Pemenangan Partai Golkar. Dan Kelima, bahwa kita semua akan terus mendorong Partai Golkar sebagai jangkar stabilitas politik nasional untuk kesejahteraan rakyat.
Dia juga berharap, lewat Munas, bisa dijadikan momentum melakukanrekonsiliasi partai, setelah setahun mengalami konflik internal yang cukup tajam.
"Kita harus mencari persamaan, bukan perbedaan di antara kita. Marilah kita kembalikan Partai Golkar ke dalam semangat Beringin yang sejati," ucap dia.
Dia juga berharap, lewat Munas, bisa dijadikan momentum melakukan
"Kita harus mencari persamaan, bukan perbedaan di antara kita. Marilah kita kembalikan Partai Golkar ke dalam semangat Beringin yang sejati," ucap dia.
Sri Sultan yang ditemui terpisah mengatakan, enggan menanggapi jauh, pemilihan lokasi ikrar Ade Komarudin di Yogyakarta. Dia mengaku tidak tahu alasan khusus dipilihnya Yogyakarta untuk tempat deklarasi ini.
"Aku nggak tahu yo. Aku dudu (bukan) kader loh," kata Sultan.
Komentar
Berita Terkait
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO