Suara.com - Pagi ini, sopir taksi benar-benar menguasai jalanan di Ibu Kota Jakarta. Sebagian dari mereka memblokade jalan sehingga menimbulkan kemacetan parah. Mereka turun ke jalan untuk menuntut pembekuan aplikasi kendaraan online berpelat hitam, seperti Uber dan GrabCar.
Menurut laporan Traffic Management Center Polda Metro Jaya, saat ini, para sopir taksi berkumpul di Jalan Gatot Subroto. Mereka menempati hampir semua permukaan jalan.
Efeknya, kemacetan terjadi di berbagai tempat, seperti di Bundaran Senayan yang menuju ke arah Semanggi.
Jalan-jalan kecil yang menuju ke Jalan Gatot Subroto pun demikian. Macet.
Di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jalan M. H. Thamrin, juga demikian. Lalu lintas di sana yang mengarah ke Jalan Sudirman dilaporkan tidak bergerak karena banyak supir taksi memarkirkan kendaraan di jalan.
Taksi-taksi juga memarkir kendaraan di sebagian ruas Jalan Sudirman.
Sebagian supir angkutan umum, saat ini juga berkumpul di depan Istana Merdeka dan Balai Kota Jakarta.
Sebagian lagi berkumpul di depan gedung DPR/MPR untuk menyampaikan aspirasi. Akibatnya arus lalu lintas ke arah Slipi, macet parah.
Anggota polisi lalu lintas, saat ini sudah bersiaga di titik-titik kemacetan.
Berita Terkait
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Motor Listrik Yamaha Fokus untuk Transportasi Online Uji Sistem Baterai Tukar
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Masuk Prolegnas, RI Bakal Punya UU Transportasi Online Tahun Ini
-
BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Kajian Perlindungan Ojek Online, Bagian dari Meaningfull Participation
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana