Suara.com - Partai Hanura membuka pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk mengikuti pilkada serentak tahun 2017. Pendaftaran dibuka di masing-masing kantor dewan pimpinan cabang dan pimpinan daerah mulai 30 Maret - 18 April 2016.
"Setiap bakal calon yang mendaftar, dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp10 juta dan Rp40 juta untuk survei," kata Ketua Tim Pilkada Partai Hanura Erik Satrya Wardana dalam konferensi pers di Hotel Marlyn Park, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Hanura akan mengikut pilkada di 64 kabupaten dan kota (dari total 94 daerah) serta enam provinsi (dari tujuh provinsi yang gelar pemilihan).
Semua bakal calon yang mendaftar, nanti akan mengikuti proses seleksi yang ketat.
"Caranya dengan menyerap, menampung dan mendengarkan aspirasi masyarakat terkait rekrutmen calon. Serta dengan survei mandiri yang dilakukan Hanura. Survei ini yang menjadi pertimbangan utama Partai Hanura menentukan pasangan calon. Selain itu, Hanura juga bukan melakukan seleksi, tapi pendampingan, dan advokasi bagi pasangan calon yang didukung Hanura," ujarnya.
Erik mengundang siapapun yang berminat untuk menjadi kepala daerah untuk mendaftar.
"Sepanjang, sesuai dengan aturan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan," kata dia.
Terkait dengan pilkada di Jakarta, Erik mengatakan perlakuannya berbeda, sebab aturan mainnya juga beda dengan daerah lain.
"Untuk DKI Jakarta ada perlakuan khusus, karena UU-nya berbeda. Karena itu, DKI Jakarta tidak ikut petunjuk pelaksanaan ini. Dan, untuk DKI Jakarta sudah memutuskan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu