Suara.com - Sebanyak delapan orang korban luka berat dan ringan akibat terkena ledakan granat saat pelatihan sekuriti di Kampus Univeritas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, perlu perawatan medis lebih lanjut.
Akibat ledakan granat yang terjadi Selasa pukul 15.20 WITA, para korban luka itu mendapatkan perawatan pada tiga rumah sakit (RS) milik pemerintah di kota ini.
Humas UHO Kendari Hamdan menyatakan dari delapan orang korban luka berat dan ringan itu, tujuh orang anggota Satpam, dan satu orang instruktur dari Brimob Polda Sultra.
Kapolda Sultra Brigjen Agung Sabar Santoso mengatakan penyebab ledakan granat di ruang pelatihan sekuriti UHO Kendari yang mengakibatkan empat orang tewas dan delapan luka-luka itu, masih dalam proses penyelidikan.
"Kami belum bisa menjelaskan penyebab ledakan granat saat pelatihan sekuriti di Universitas Haluoleo Kendari, karena tim Gegana Brimob Polda masih menyelidikinya," kata Kapolda.
Menurutnya, ledakan granat yang menewaskan empat orang peserta pelatihan, termasuk satu anggota Gegana Brimob Polda Sultra itu, terjadi saat pelatih hendak memperagakan cara-cara menjinakkan bom.
"Seperti apa kejadian ledakan granat itu, belum dapat kami jelaskan karena masih dalam proses penyelidikan," ujarnya pula.
Selain delapan korban luka, sebanyak empat orang korban tewas akibat peristiwa itu yang telah teridentifikasi yakni Haedir (28) anggota Brimob Polda Sultra, dan tiga orang satpam yakni Supriadi (34), Jufriadi (30), dan Kharuddin (40).
Sedangkan delapan orang yang luka-luka, dan belum diketahui identitasnya itu, telah dirawat di tiga rumah sakit terdekat dari tempat kejadian.
Tiga rumah sakit tersebut adalah RSU Provinsi Bahteramas di Kecamatan Baruga, RS Abunawas Kota Kendari di Kecamatan Poasia, dan RS Bhayangkara di Kecamatan Kadia Kota Kendari.
Hamdan tidak merinci identitas delapan korban luka yang dirawat di tiga rumah sakit tersebut.
Namun dia menegaskan bahwa semua biaya perawatan korban selama di rumah sakit akan ditangani Polda Sultra dan pihak Universitas Halu Oleo. (Antara)
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka