Ilustrasi KPU [suara.com/Adrian Mahakam]
Peneliti Indonesia Corruption Watch Donald Fariz mengungkapkan beberapa pintu paling rawan terjadinya praktik suap dalam proses pemilihan umum, baik pilpres, pilkada, maupun pemilihan anggota legislatif.
"Di sini (pada saat kandidasi) juga sarat dengan suap. Ada beberapa pintu terjadinya proses penyuapan, termasuk juga ada biaya suap untuk lembaga survei, walaupun tidak semua lembaga survei," kata Donald dalam diskusi bertajuk Mahar Politik dan Deparpolisasi di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2016).
Praktik suap biasanya berlangsung ketika seseorang akan diusung, kemudian menjelang hari H atau pencoblosan.
"Di sini (pada saat kandidasi) juga sarat dengan suap. Ada beberapa pintu terjadinya proses penyuapan, termasuk juga ada biaya suap untuk lembaga survei, walaupun tidak semua lembaga survei," kata Donald dalam diskusi bertajuk Mahar Politik dan Deparpolisasi di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2016).
Praktik suap biasanya berlangsung ketika seseorang akan diusung, kemudian menjelang hari H atau pencoblosan.
"Money politics yang kita sebut selama ini dengan jelas terjadi pada saat dimana sudah dekat hari pemilihan agar pemilih itu terpengaruh dan tertarik memilih atau mendukung calon yang sudah memberikan uang," katanya.
Praktik suap, katanya, juga bisa terjadi setelah proses pemilihan. Pihak yang disuap biasanya lembaga-lembaga yang menyelenggarakan pemilu, baik di tingkat daerah maupun pusat.
Praktik suap, katanya, juga bisa terjadi setelah proses pemilihan. Pihak yang disuap biasanya lembaga-lembaga yang menyelenggarakan pemilu, baik di tingkat daerah maupun pusat.
"Itu sudah terbukti, bahwa ada calon kepala daerah yang menyuap hakim Mahkamah Konstitusi, seperti Akil Mochtar," katanya.
Donald menambahkan suap tidak hanya terjadi pada calon kepala daerah yang diusung partai politik, bahkan tokoh yang maju lewat calon independen juga bisa saja terjadi, walaupun tidak potensial.
"Sebenarnya sama dengan parpol, tapi lebih ringan, karena tidak ada mahar untuk parpol. Tapi yang dihadapi independen, cost politiknya sangat tinggi pada saat sebelum daftar, karena harus banyak kumpul KTP. Syukur kalau dibantu oleh relawan yang ingin membangun pemerintahan yang bersih, bukan yang lahir dari rahim kepentingan partai politik," kata Donald.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus