Suara.com - Polda Metro Jaya mengundang perwakilan suporter sepak bola yang akan menyaksikan tim kesayangannya berlaga pada final Piala Torabika Bhayangkara Cup 2016, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (3/4/2016).
Acara deklarasi damai ini dihadiri suporter Persib Bandung yakni Bobotoh, Arema Cronus yakni Singo, Bali United, yakni Semeton Dewata dan Sriwijaya FC yakni Singa Mania. Pun dengan suporter dari Persija Jakarta, The Jakmania.
"Penandatanganan deklarasi membangun suatu hubungan klub pada umumnya. Langkah awal yang baik untuk keharmonisan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat M Iqbal di Polda Metro Jaya, Sabtu (2/4/2016).
Berikut pernyataan deklarasi damai antar-suporter sepak bola:
Satu, bersama-sama menjunjung tinggi sportivitas olahraga dan menerima apapun hasil pertandingan final sepak bola Piala Bhayangkara Cup 2016 .
Dua, saling menghormati pendukung kesebelasan Persib Bandung, Arema Malang, Bali United, Sriwijaya FC untuk tidak melajukan hal-hal yang dapat mebimbulkan kebencian, konflik fisik maupun tindakan anarkis lainya dengan cara mengendalikan seluruh pendukung demi terwujudbya suasana kondusif dalam setiap pertandingan maupun di luar pertandingan sepak bola
Tiga, sebagai pimpinan anggota suporter kesebelasan wajib menjaga kondusifitas keharmonisan antara suporter kesebelasan dengan tidak mengeluarkan pernyataan yang provokatif, memengaruhi, mengajak, menistakan, memfitnah, mengancam baik melalui media sosial pesan singkat media cetak selebaran sgala bentuk komunikasi lain kepada suporter maupun masyarkaat
Empat, sebagai pimpinan dan anggota Bobotoh, Sriwijaya Mania, Aremania, Sementa Dewata, dan The Jakmania kami bertekad untuk menghindari pelanggaran hukum selama berlangsung final piala Bhayangkara 2016
Lima, segala bentuk permasalahan yang timbul dari kesalahpahaman dari pihak manapun wajib bekerja sama dengan pihak keamanan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan serta berupaya menyelesaikan secara musyawarah mufakat dan tidak menjadikan masalah itu pemicu untuk konflik yang lebih besar namun tetap tunduk thdp peraturan hukum yang berlaku
Enam, mengimbau kepada pimpinan korwil, korlap dan seluruh anggota The Jakmania untuk tidak mendukung salah satu kesebalasan dengan melibatkan pengerahan massa atau supoerter yang bertanding di final piala Bhayangkara 2016.
Ketujuh, bersama-sama menjaga keamanan dan menuruti ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku selama pertanfingan berlangsung.
Deklarasi ini ditandai dengan penandatanganan dari perwakilan masing-masing klub sepak bola.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti