Suara.com - Sedikitnya empat orang Malaysia diculik oleh anggota kelompok bersenjata yang diduga dari kelompok Abu Sayyaf di lepas pantai timur Sabah pada hari Jumat (1/4/2016) malam.
Sebuah sumber dari militer mengatakan delapan orang bersenjata menaiki kapal bermotor dan mencegat kapal tunda (tugboat) sekitar jam 6 malam.
Laporan itu datang hampir seminggu setelah orang-orang bersenjata menculik 10 orang Indonesia yang bekerja di kapal tunda di Tawi-Tawi. Para penculik menuntut 50 juta peso atau sekitar Rp14,2 miliar sebagai tebusan.
Dalam laporan terbaru, orang-orang bersenjata itu dilaporkan berbicara bahasa Inggris yang buruk dan Filipina. Mereka mengaku anggota dari Abu Sayyaf, sebuah organisasi teroris yang beroperasi di kawasan itu.
Para penculik juga kabarnya mengambil laptop, uang tunai, dan ponsel korban. Abu Sayyaf kemungkinan pelaku penculikan, dua sumber militer yang berbeda mengatakan itu kepada media lokal.
"Kami belum bisa memastikan (Abu Sayyaf) karena orang-orang menggunakan nama itu untuk mengidentifikasi kelompok mereka. Namun ada kemungkinan besar," kata sumber.
Sumber lain mengatakan bahwa, biasanya, para pelaku akan menculik orang dan kemudian menyerahkannya kepada Abu Sayyaf.
"Pada akhirnya, itu adalah Abu Sayyaf yang punya kontrol atas korban penculikan," kata sumber lain.
Kedua sumber itu tidak memberikan identitas mereka karena kurang merasa kurangnya kewenangan untuk membahhas masalah ini, sementara militer masih menyusun rincian peristiwa.
Para lelaki bersenjata dikatakan melarikan diri dengan tawanan asal Indonesia menuju salah satu pulau kecil bagian dari Sabah. lima orang lainnya di kapal berkebangsaan Indonesia dan Myanmar telah dibebaskan.
Otoritas Malaysia mengatakan. Ada laporan saling bertentangan apakah kapal berlayar ke Malaysia dari Filipina atau sebaliknya.
Komisaris Polisi Abdul Rashid di Sabah mengatakan kepada Bernama bahwa otoritasnya masih menginvestigasi penculikan terjadi di perairan Malaysia atau perairan internasional.
Korban penculikan lainnya yang belum dibebaskan termasuk wisatawan Kanada dan pemilik resor berkebangsaan Norwegia.
Tahun lalu, seorang warga Malaysia diculik dari sebuah restoran tepi pantai di Sabah. Dia kemudian dibunuh oleh penculik.
Abu Sayyaf sendiri pernah melakukan serangan melewati perbatasan Malaysia pada bulan April 2000. Mereka menculik 21 warga Eropa dan turis Asia dari resor penyelaman. Mereka akhirnya dibebaskan setelah uang tebusan dibayar pada tahun berikutnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat