Suara.com - Cina mulai menyalakan menara suar di pulau buatan yang terletak di Laut Cina Selatan di dekat tempat kapal perang Amerika Serikat berlayar tahun lalu. Manuver ini untuk menantang tuntutan wilayah oleh Cina.
Cina menuntut pengakuan banyak tempat di Laut Cina Selatan, yang kaya sumber daya alam dan merupakan jalur pelayaran dagang dengan nilai lima triliun dolar setiap tahunnya.
Namun negara-negara tetangga seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga mengakui wilayah yang diperebutkan tersebut.
Kementerian Perhubungan Cina menyelenggarakan upacara penyelesaian pembangunan menara suar setinggi 55 meter di Subi Reef yang pembangunanannya dimulai pada Oktober, menurut berita yang disiarkan oleh Kantor Berita Cina, Xinhua, Selasa (5/4/2016).
Kapal perusak berpeluru kendali dari AS, USS Lassen, berlayar dalam jarak 12 mil laut dari Subi Reef pada Oktober, memicu kemarahan Cina yang menggerutu dan menyebutnya sebagai perbuatan tidak bertanggung jawab.
Subi Reef adalah pulau buatan yang dibangun oleh Cina dengan menguruk pasir kerukan selama tahun lalu.
Sebelum Cina mengubahnya menjadi pulau, Subi Reef adalah tempat yang tenggelam pada saat gelombang pasang.
ketentuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengenai hukum laut terkait batas 12 mil laut tidak dapat diterapkan dari pulau buatan manusia yang dibangun di atas gosong karang.
Cina menyatakan bahwa bangunan di Laut Tiongkok Selatan itu dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan internasional mengenai keamanan maritim, kepentingan pencarian dan penyelamatan serta penelitian ilmiah.
Mengenai menara suar tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang mengatakan bahwa Cina mempersembahkan menara suar itu untuk kepentingan bersama demi keamanan dan kebebasan pelayaran yang akan membantu kepentingan niaga di perairan.
Xinhua mengatakan bahwa menara suar yang menyorotkan cahaya putih pada malam hari akan menyediakan jasa pelayaran untuk menentukan posisi, panduan jalur dan keamanan pelayaran yang dapat meningkatkan tata kelola tanggap darurat.
Laut Cina Selatan merupakan kawasan laut yang penting dan menjadi daerah penangkapan ikan.
Cina mempunya proyek menara suar pada dua tempat lain, yaitu di Cuarteron Reef dan Johnson South Reef. (Antara)
Berita Terkait
-
30 Tahun Tanpa Perawatan, Rusun Bidara Cina Kondisinya Memprihatinkan
-
6 Ramalan Shio Hari Ini 14 Agustus 2025: Kabar Baik dan Ujian Datang Bersamaan
-
6 Shio yang Paling Beruntung Hari Ini, Rezeki Lancar dan Hubungan Harmonis
-
Dinner Berdarah di Sanur: Perkelahian Brutal Antar Turis Cina Berujung Saling Lapor Polisi
-
Ramalan Shio Paling Beruntung Hari Ini 6 Agustus: Ada Monyet, Naga, Tikus, Ular, Kuda, dan Ayam
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo