Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Puluhan penghuni rumah susun dan apartemen yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Indonesia mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (8/4/2016). Mereka ingin mendesak KPK mengungkap kasus dugaan korupsi yang melibatkan pengembang rusun.
"Tulisan yang ada dalam spanduk-spanduk yang kami bawa ini adalah materi aksi damai kami tahun lalu di Kalibata City, artinya dari tahun lalu sampai sekarang kami masih mengalami ketidakadilan," kata Ketua Kesatuan Aksi Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Indonesia Ade Tedjo.
Aksi massa dilakukan bertepatan dengan penetapan Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land (Tbk) Ariesman Widjaja menjadi tersangka kasus dugaan suap terhadap bekas Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi terkait pembahasan dua rancangan peraturan daerah tentang reklamasi di Teluk Jakarta.
"Tulisan yang ada dalam spanduk-spanduk yang kami bawa ini adalah materi aksi damai kami tahun lalu di Kalibata City, artinya dari tahun lalu sampai sekarang kami masih mengalami ketidakadilan," kata Ketua Kesatuan Aksi Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Indonesia Ade Tedjo.
Aksi massa dilakukan bertepatan dengan penetapan Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land (Tbk) Ariesman Widjaja menjadi tersangka kasus dugaan suap terhadap bekas Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi terkait pembahasan dua rancangan peraturan daerah tentang reklamasi di Teluk Jakarta.
Tedjo mengatakan aksi sengaja dilakukan di tengah kasus Podomoro.
"Kami akan memanfaatkan momentum ini semaksimal mungkin dengan melakukan konsolidasi intensif dengan berbagai pihak yang berkepentingan," kata Tedjo.
Juru bicara Komunitas Warga Kalibata City, Bambang S. mengaku tak kaget dengan penangkapan bos Agung Podomoro Land dalam kasus dugaan suap.
"Kami akan memanfaatkan momentum ini semaksimal mungkin dengan melakukan konsolidasi intensif dengan berbagai pihak yang berkepentingan," kata Tedjo.
Juru bicara Komunitas Warga Kalibata City, Bambang S. mengaku tak kaget dengan penangkapan bos Agung Podomoro Land dalam kasus dugaan suap.
"Misalnya, praktik-praktik yang bisa kita evaluasi bersama seperti bagaimana mungkin pengembang bisa menjual sebelum izin mendirikan bangunan diurus dan belum ada bangunan fisiknya. Lalu bisa membangun tanpa IMB dan persyaratan lainnya," kata Bambang.
Perwakilan warga apartemen Kalibata City bernama Wewen Zie menambahkan selama ini tidak ada transparansi dalam laporan keuangan penghuni rusun. Hal itu membuat warga khawatir akan terjadinya penyelewengan dan penggelapan uang.
"Banyak fasilitas sosial dan fasilitas umum di Kalibata City yang dikomersialkan tanpa ada laporan dari pengelola. Ini merupakan pelanggaran dari hak warga dan juga pelanggaran ketentuan perundang-undangan," kata Wewen.
Aksi damai ini diikuti perwakilan warga apartemen Maple Park, apartemen East Park, apartemen Green Pramuka, apartemen Bellezza, Menara Cawang, Gading Nias Residence, Palace Residence, Gading Medit, Palace, Menara Latumenten, Pancoran Riverside, Green Pramuka City, Kenari Mas, MMR Ancol, The Lavande Residences, Thamrin City, Pakubuwono, Bintaro Park View, Mediterania Gajah Mada, Green Park view, Mediterania Boulevard, Sahid, Green Bay, Pluit Sea View, Mangga Dua Court, Mangga Dua Square , Ltc Glodok , dan Teluk Intan.
Perwakilan warga apartemen Kalibata City bernama Wewen Zie menambahkan selama ini tidak ada transparansi dalam laporan keuangan penghuni rusun. Hal itu membuat warga khawatir akan terjadinya penyelewengan dan penggelapan uang.
"Banyak fasilitas sosial dan fasilitas umum di Kalibata City yang dikomersialkan tanpa ada laporan dari pengelola. Ini merupakan pelanggaran dari hak warga dan juga pelanggaran ketentuan perundang-undangan," kata Wewen.
Aksi damai ini diikuti perwakilan warga apartemen Maple Park, apartemen East Park, apartemen Green Pramuka, apartemen Bellezza, Menara Cawang, Gading Nias Residence, Palace Residence, Gading Medit, Palace, Menara Latumenten, Pancoran Riverside, Green Pramuka City, Kenari Mas, MMR Ancol, The Lavande Residences, Thamrin City, Pakubuwono, Bintaro Park View, Mediterania Gajah Mada, Green Park view, Mediterania Boulevard, Sahid, Green Bay, Pluit Sea View, Mangga Dua Court, Mangga Dua Square , Ltc Glodok , dan Teluk Intan.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka