Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Mimika AKBP Yustanto Mudjiharso menegaskan Kota Timika merupakan salah satu daerah sasaran peredaran gelap narkotika di Papua selain Jayapura, Manokwari, Merauke dan Sorong.
"Kota Timika sudah lama menjadi sasaran peredaran narkoba di Papua. Narkoba dipasok ke Timika melalui sarana transportasi udara maupun laut," kata Yustanto di Timika, Sabtu (9/4/2016).
Yustanto mengajak semua kalangan untuk berperan aktif mencegah masuknya barang terlarang itu ke Timika. Pengawasan ekstra ketat, katanya, sangat diperlukan terutama di pintu masuk Bandara Mozes Kilangin Timika maupun Pelabuhan Paumako.
Yustanto mengatakan kasus narkoba yang terungkap oleh jajaran kepolisian setempat selama ini terdeteksi melalui paket pengiriman barang jasa pos. Sedangkan pengiriman barang melalui kapal laut sulit terdeteksi.
Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir selama 2016, katanya, Polres Mimika telah memproses kasus peredaran gelap di Timika sebanyak 10 kasus dengan jumlah tersangka belasan orang.
Pada Senin (4/4) lalu, polisi membongkar sindikat pemasok narkoba jenis ganja ke Timika. Dalam penggerebekan yang dilakukan di belakang Kantor Dinas Pendapatan Daerah Mimika di bilangan Jalan Yos Sudarso, polisi membekuk pasangan suami-isteri, A (32) dan I (26).
Dari tangan mereka disita 49,22 gram narkoba jenis ganja yang dikemas dalam 20 paket dan siap diedarkan. Polisi juga menemukan pipet dan bong yang digunakan untuk mengisap sabu di kompleks rumah dinas pegawai Dispenda Mimika itu.
Masih di tempat yang sama, polisi menemukan 22 butir amunisi aktif berkaliber 5,56 mili meter diameter 5 TC. Dari pengakuan tersangka A dan I, barang tersebut milik keponakan mereka, B yang kini berstatus buron.
"Kami masih mencari pemilik barang tersebut," kata Kasat Narkoba Polres Mimika AKP Najamuddin. (Antara)
Berita Terkait
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
YLBHI: Kekuasan Polri di Ranah Sipil Mirip ABRI Zaman Orde Baru
-
Akui Sebar Data Kehamilan Erika Carlina di Grup WA, DJ Panda Memelas Minta Damai: Saya Janji Berubah
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU