Suara.com - Setelah tercium aroma suap, perhatian publik dalam beberapa pekan terakhir tersita ke mega proyek reklamasi Teluk Jakarta.
Aroma tersebut semakin menyengat setelah bekas anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi ditangkap KPK karena diduga menerima suap dari pengembang PT. Agung Podomoro Land (Tbk) terkait pembahasan Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Jakarta 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara.
Hampir semua tokoh bicara. Termasuk musisi yang berhasrat menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022, Ahmad Dhani Prasetyo.
Rupanya Ahmad Dhani punya perhatian khusus pada skandal tersebut, apalagi proses pembahasan aturan proyek reklamasi juga melibatkan pemerintahan yang dipimpin Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Melalui akun Twitter-nya, Ahmad Dhani tidak mengomentari soal Ahok. Tetapi, dia mengomentari sikap musisi Slank yang menurutnya aneh.
"Knp Slank menolak Reklamasi di Bali tapi kok diam saja thd reklamasi Jakarta?," tulis Ahmad Dhani.
Entah apakah ini terkait atau tidak. Tetapi hubungan Ahmad Dhani dan kelompok musik Slank belakangan ini memang kurang senada, terutama sejak mereka perang statement di media.
Suatu hari, Bimbim, pentolan Slank, ketika ditanya wartawan pernah mengatakan keikutsertaan Ahmad Dhani di bursa pilkada Jakarta hanya sebagai pemanis. Buat lucu-lucuan, katanya. Bimbim merujuk pada peluang Ahok yang jauh lebih besar ketimbang tokoh-tokoh lainnya.
Ucapan Bimbim ternyata membuat kuping Ahmad Dhani merah. Sampai pada suatu ketika, dia menantang personil Slank debat tentang politik, namun tak terlalu direspon Slank.
Terkait dengan cuitan Ahmad Dhani tentang reklamasi, Slank memang selama ini ikut kampanye bersama selebriti-selebriti lainnya untuk menolak reklamasi Teluk Benoa di Bali. Salah satu alasannya, reklamasi hanya akan merusak lingkungan dan mengurangi keindahan Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban