Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) hingga Senin (18/4/2016) siang, telah menerima 23 pendaftar bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, sejak penjaringan dibuka pada 8 April lalu.
Selain 23 orang pendaftar tersebut, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut secara internal memberikan penugasan kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Boy Sadikin dan salah satu kadernya yang kini menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Khusus untuk Pak Boy dan Pak Djarot karena ditugaskan oleh beberapa dewan pimpinan cabang (DPC) jadi tidak perlu mengisi formulir," ujar Bendahara DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Ady Wijaya di Jakarta, Senin.
DPD PDI Perjuangan masih akan membuka masa penjaringan hingga 25 April mendatang, sebelum memulai proses penyaringan. Penyaringan cagub dan cawagub akan terdiri dari antara lain uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), psikotes, dan tes urine.
Setelah menyelesaikan proses penjaringan dan penyaringan, DPD PDI Perjuangan akan menyerahkan rekomendasi kepada DPP PDI Perjuangan. Ady mengaku pihaknya tidak membatasi kuota bakal calon yang akan direkomendasikan ke DPP PDI Perjuangan.
"Tidak ada (batasan kuota). Kalau 23 orang itu oke ya kita serahkan semua (rekomendasinya) ke DPP, 'why not'," ungkapnya.
Beberapa bakal calon yang telah mendaftar ke PDI Perjuangan untuk maju dalam pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 antara lain Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, kader Partai Demokrat Mischa Mischa Hasnaeni Moein yang juga dikenal dengan julukan "wanita emas", Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung.
Selanjutnya, pengusaha Sandiaga Uno, Pemimpin Umum Rakyat Merdeka "Online" (daring) Teguh Santosa, dan pakar tata kota dari Universitas Parahyangan Marco Kusumawijaya. (Antara)
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Hendrar Prihadi, Kader PDIP yang Dicopot dari Kepala LKPP
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu