Suara.com - Forum Kerukunan Nelayan Muara Angke menilai proyek reklamasi Teluk Jakarta menunjukkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih memprioritaskan kepentingan pengusaha di atas kepentingan nelayan.
Diding Setyawan, anggota Forum Kerukunan Nelayan Muara Angke mengatakan, selama proyek reklamasi berlangsung, Ahok tidak pernah meninjau langsung para nelayan yang menjadi korban. Ahok, kata dia, hanya mendengarkan kepentingan para pengembang.
"Jangan Gubernur hanya dengerin bisikan dari orang (pengusaha) itu aja. Nggak pernah turun di lapangan," kata Diding saat dihubungi, Kamis (21/4/2016).
Diding menganggap, sikap Ahok yang cenderung tidak mau berdiskusi dengan nelayan, merupakan sikap arogansi.
"Yang jelas Ahok itu di mana dia turun, memberikan kebijakan ya nggak pernahlah di Kalijodo, di Luar Batang dan Muara angke. Nggak beranilah dia, untuk turun langsung ke lapangan, itulah sikap urakannya Ahok," kata dia.
Dia menambahkan, aksi penyelegelan Pulau G pada Minggu (17/4/2016) lalu oleh sejumlah kalangan nelayan merupakan sinyal bahwa para nelayan di Muara Angke menolak reklamasi 17 pulau buatan. Meski pemerintah sepakat melakukan moratorium proyek reklamasi, para nelayan tetap meminta pemerintah menghentikan secara total proyek reklamasi di pesisir Jakarta tersebut.
"Artinya kita menyegel itu bukan simbolis ya. Kita nelayan sudah memberikan contoh. Nelayan sudah mau mengalah, tolonglah reklamasi itu jangan hanya dihentikan sementara tapi selamanya," kata dia.
Berita Terkait
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
KKP segel lahan reklamasi terminal khusus di Halmahera Timur
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta