Suara.com - Short message service (SMS) donasi penggalangan dana untuk pebalap Formula 1 Rio Haryanto yang diluncurkan pekan lalu dikhawatirkan tidak sesuai dengan harapan karena pengguna SMS kian berkurang.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa masyarakat sekarang ini lebih banyak menggunakan media sosial daripada SMS sehingga hal tersebut perlu diantisipasi.
"SMS dahulu banyak penggunanya. Kalau sekarang, mungkin kurang efektif," katanya.
Program tersebut juga hanya diikuti lima operator sehingga masyarakat yang ingin berpartisipasi juga terbatas hanya pengguna lima operator itu.
Meski begitu, berapa pun donasi yang terkumpul dari penggalangan dana tersebut, kata dia, akan diberikan kepada Rio walau dana itu belum cukup menutupi kekurangan pembayaran Rio kepada Tim Manor Racing.
Menurut dia, dana yang terkumpul dari program penggalangan dana itu baru akan diketahui sebulan setelah program itu diluncurkan.
Gatot menuturkan bahwa usaha Kemenpora meminta beberapa BUMN berpartisipasi dalam pengumpulan dana untuk Rio belum membuahkan hasil.
"Sejumlah BUMN yang kami dekati belum ada respons," katanya.
Di tengah waktu bergulir cepat, pihaknya khawatir Rio tidak dapat menyelesaikan 21 laga dalam satu musim dan harus terhenti di laga ke-11 jika tidak dapat memenuhi kekurangan pembayaran hingga Mei.
Untuk turun di Formula 1, Rio Haryanto membutuhkan dana yang besar sehingga membutuhkan dana dari pihak lain. Selama ini, dana yang digunakan untuk pembayaran berasal dari manajemen dan dari bantuan Pertamina.
Rio Haryanto bersama tim Manor Racing saat ini terus berjuang untuk menunjukkan performa terbaik. Hingga seri ketiga, pebalap berusia 23 tahun ini telah merasakan ketatnya persaingan diarena balap jet darat itu. Hasilnya mampu finis di seri Bahrain dan Shanghai, Cina. (Antara)
Berita Terkait
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara