Suara.com - Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) di Belanda, Inggris Raya, dan Jerman menyatakan mendukung sepenuhnya kebijakan DPP PKS terkait pergantian personel termasuk pemberhentian Fahri Hamzah dari Wakil Ketua DPR.
"Kami menganggap bahwa pergantian personel dalam organisasi adalah sesuatu yang wajar. PKS tidak tergantung pada personel, atau orang per orang tapi pada sistem," demikian Andi Sastra, pengurus PIP PKS Jerman, kepada Antara London, Selasa (12/4/2016).
Ia mengatakan bahwa tiga PIP PKS di Eropa memandang bahwa keputusan DPP tentunya sudah melalui pertimbangan yang sangat mendalam dan ini semua tentu demi kebaikan organisasi.
PKS adalah partai dakwah yang menjunjung tinggi tata kelola partai yang tangguh dan menekankan kedekatan ukhuwah atau persaudaraan para anggotanya, kata pengurus PKS di Eropa, tambah Makky S. Jaya, pengurus PIP PKS Belanda.
"Dalam kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pengurus lama, semoga semua amal di terima. Untuk para pengurus baru, kami mengucapkan selamat menunaikan amanah yang baru," ujar Andi Sastra.
Jajaran PIP PKS di Eropa juga meminta agar hal-hal yang sudah diraih oleh pengurus lama dijadikan basis oleh pengurus baru, sehingga ada kesinambungan.
DPP PKS beberapa waktu yang lalu melakukan pergantian dan rotasi kader-kader partai di DPP dan juga di DPR termasuk antaranya dengan mengganti Fahri Hamzah, yang selama ini menjabat sebagai wakil sekjen dan juga sebagai wakil DPR bidang kesejahteraan rakyat.
DPP PKS mengusulkan nama Ledia Hanifa Amaliah untuk menggantikan Fahri Hamzah. Untuk DPP, Taufik Ridho yang mengundurkan diri sebagai sekjen partai beberapa waktu lalu digantikan Mustafa Kamal.
Komposisi baru penempatan anggota FPKS di alat kelengkapan Dewan dibacakan oleh Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, hari Senin lalu.
Pengurus PIP PKS di Eropa mengatakan pergantian ini diharapkan akan makin meningkatkan peran positif partai.
"Harapan kita semua tentu saja adalah agar pergantian personel ini meningkatkan kinerja partai secara keseluruhan di manapun kader-kader partai berada," demikian Hendri Lucky, pengurus PIP PKS Inggris.
Tag
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Temui Menhan Sjafrie, Elite PKS Sebut Jadi Kunjungan Istimewa: Kami Dapat Penjelasan Soal...
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
-
Legislator PKS Desak Imigrasi Tolak Visa Atlet Israel masuk Indonesia Ikut Kejuaraan Senam Dunia
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan