Badan Pengawasan Obat Makanan DKI Jakarta menyatakan ada dua peredaran obat ilegal di DKI Jakarta. Menurut Kepala Balai Besar Badan POM DKI Jakarta Dewi Prawitasari, dua titik peredaran tersebut terletak di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Besar.
"Beberapa kali yang kami temukan adalah dominannya di Jakarta Utara dan Jakarta Barat obat ilegal dan kosmetik," ujar Dewi di Gedung BPOM, Percetakan Negara, Jakarta, Senin (25/4/2016).
Selain itu kata Dewi, BPOM juga menemukan obat obat tradisional ilegal atau mengandung bahan kimia obat, kosmetik ilegal dan kosmetik bahan berbahaya di Jakarta Utara.
"Di Jakarta Utara apa saja ada, karena memang importir itu kan posisinya di wilayah utara, gudang-gudangnya ada di wilayah utara," ucapnya.
Adapun peredaran obat-obat ilegal yang dijual diantaranya obat malaria, hipertensi dan diabetes. BPOM kata Dewi, BPOM hanya memeriksa apotik-apotik resmi.
"Kami BPOM memasuki toko yang berizin, jadi tidak sampai memeriksa ke apotik yang tidak berizin," ucapnya.
Selain memanfaatkan apotek resmi, para pelaku juga memanfaatkan dengan menggunakan sistem online.
Lebih lanjut BPOM kata Dewi terus menelusuri pendistribusian obat di berbagai rumah sakit dan apotek. Namun jika ditemukan adanya terkait obal ilegal, BPOM akan memberikan sanksi.
"Kalau ada yang dicurigai terkait distribusinya, kita telusuri dan kita cek lagi ke tempat yang dia distribusikan. Kalau fiktif kita akan beri saksinya dan bahkan kita tutup sementara karena pendistribusian tidak jelas," imbuh Dewi
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli obat di toko online, karena ditakutkan obat tersebut palsu atau kadaluarsa.
"Kita imbau ke masyaraut kalau beli obat dengan resep dokter sebaiknya berobat ke dokter, tidak beli online, karena takut obat itu yang di online sudah diubah tanggal kadalursa bisa jadi palsu," ungkapnya.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Skincare Whitening BPOM yang Aman Mencerahkan Kulit
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
5 Rekomendasi Merk Skincare yang Sudah Sertifikasi Halal dan BPOM, Aman Buat Muslimah
-
Protes Kenaikan Harga, Pedagang Pasar Pramuka Kompak Tutup Kios
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi