Suara.com - Kelompok militan ISIS dikabarkan mengeksekusi 250 orang perempuan di kota Mosul, Irak. Mereka dibunuh gara-gara menolak dijadikan istri sementara sekaligus budak seks.
Seperti dilansir laman news.com, ratusan perempuan tadi dieksekusi di hadapan keluarganya. Juru bicara Partai Demokratik Kurdistan Said Mamuzini mengatakan ISIS memaksa ratusan perempuan di kota Mosuluntuk melakukan 'kawin kontrak', atau dibunuh jika menolak.
"Sedikitnya 250 perempuan dieksekusi karena menolak ikut jihad seksual. Malah, keluarga mereka juga ikut dibunuh jika menolak permintaan tersebut," kata Said.
Menurut aktivis kemanusian dari Partai Kurdistan Patriotik Bersatu (PUK) Ghayas Surchi, banyak terjadi pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan ISIS di wilayah yang mereka kuasai. Perempuan bahkan dilarang memilih dengan siapa mereka ingin menikah.
Sebelumnya, November lalu ISIS membakar hidup-hidup seorang perempuan yang menolak menjadi budak seks anggotanya. Zainab Bangura, duta khusus PBB untuk kekerasan seksual di daerah konflik mengatakan
Ironisnya, kata Zainab, ISIS sengaja mencari gadis muda untuk dijadikan budak seks mereka. Setelah puas, gadis tersebut dijual. (News.com)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah