Suara.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas untuk membahas masalah peningkatan pelayanan publik di bidang imigrasi, pengurusan KTP, SIM, STNK, dan BPKB di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2016). Jokowi perintahkan semua kementerian dan lembaga negara segera menyelesaikannya.
"Langkah-langkah terobosan untuk peningkatan pelayanan publik di negara kita. Langkah-langkah deregulasi saya kira sudah kita lakukan, sampai saat ini sudah paket ekonomi yang ke 11, dan akan masuk sore ini yang ke 12 (paket ekonomi). Ini sebuah langkah yang sangat cepat kita lakukan," kata Jokowi ketika membuka rapat terbatas.
Menurut Jokowi pelayanan publik masih banyak masalahnya, seperti tempat, kecepatan, kepastian waktu, efisiensi biaya, dan kemudahan layanan, terutama berkaitan dengan perizinan.
Jokowi mengapresiasi Badan Koordinasi Penanaman Modal yang sudah dapat memangkas proses perizinan dari yang bertahun-tahun menjadi tiga jam.
"Dan ini saya tes di beberapa pengusaha yang sudah masuk ke sana menyatakan bahwa memang sudah benar tiga jam. Dan langkah-langkah reformasi selanjutnya harus diteruskan ke tempat pelayanan publik lainnya," ujar dia.
"Yang berkaitan dengan SIM, STNK, BPKB, sama cepat, tapi perlu diperbaiki di situ. Kemudian mengurus akte kelahiran lama, dan untuk orang-orang kecil masih bermasalah. Lalu akte nikah juga, saya mau bulan depan masuk ke tempat-tempat lain. Meskipun saya sudah tahu beberapa masalah di situ apa," Jokowi menambahkan.
Jokowi meminta dilakukan reformasi birokrasi. Jangan menunda-nunda, mengingat situasi kompetisi antar negara untuk merebut investasi sedang berlangsung.
"Saya kira dari atas sampai bawah, hulu sampai hilir harus kita selesaikan, terutama yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat di bawah. Saya tidak ingin lagi mendengar keluhan di bawah, rakyat mengenai pelayanan publik, yang berkaitan dengan pelayanan di oper sana-sini. Berbelit-belit tidak jelasnya waktu dan biaya, semuanya harus hilang, kurangi sebanyak-banyaknya dan hilang," kata Jokowi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora