Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) untuk dapat berkontribusi dalam membangun bangsa. Hal ini diutarakan Presiden saat menerima Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) di Istana Merdeka, Kamis (28/4/2016).
"KAGAMA diminta untuk membuat atau ikut memikirkan strategi nasional jangka panjang dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum. Kira-kira kalau Indonesia ini 10 tahun sampai 15 tahun lagi akan seperti apa," kata Ketua Umum KAGAMA Ganjar Pranowo kepada wartawan usai pertemuan.
Menurut Ganjar, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa harapan kepada KAGAMA antara lain ikut menggaungkan dan melaksanakan semangat reformasi secara total. Presiden menekankan karena persaingan antar negara sangat ketat, untuk itu reformasi harus total dari pusat sampai daerah.
Selain itu, juga menyinggung tentang pentingnya reformasi politik.
"Reformasi politik harus bergeser dari jargon politisi, predikat politisi, menjadi negarawan. Agar musuh kita nanti jelas bukan antar kelompok kita sendiri," ujar dia.
Dia menambahkan, bagi Jokowi, politik harus berorientasi ke rakyat, ke negara bukan kepentingan kelompok dan jangka pendek. Reformasi politik harus menyentuh reformasi dalam rekruitmen politik maupun rekruitmen kepala daerah.
Presiden juga berpesan kepada KAGAMA untuk turut serta membangun karakter bangsa, bagaimana memaksimalkan potensi daerah sehingga pada akhirnya akan berdampak pada kekuatan dan karakter ke-Indonesia-an kita.
"Presiden Jokowi minta ada focusing terhadap potensi yang ada di daerah sehingga hal ini kita harapkan nantinya menjadi sebuah arisan kekuatan diri ke-Indonesia-an kita," kata Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Jokowi meminta KAGAMA untuk mengajak ikatan alumni dari Universitas lain seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Islam Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Sebelas Maret, untuk turut serta memecahkan persoalan kebangsaan.
"Presiden meminta agar KAGAMA juga mengajak ke teman-teman ikatan alumni lain," terang dia.
Hadir dalam pertemuan tersebut selain Ganjar Pranowo, yaitu Budi Karya Sumadi sebagai Ketua Harian, AAGN Ari Dwipayana sebagai Sekretaris Jenderal, Yualita Widyadhari sebagai Bendahara Umum, Sri Puryono sebagai Wakil Sekretaris Jenderal, Anton Mart Irianto sebagai Ketua I, Wihana Kirana sebagai Ketua III, Bambang Esti Marsono sebagai Ketua IV, Haryadi Himawan sebagai Ketua V, dan La Ode Muhamad Untung sebagai Sekretaris Eksekutif. Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting