Suara.com - Dua warga Desa Panton, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, disambar petir saat berada di kebun kacang. Akibatnya satu meningal dan satu orang kritis.
Kedua warga tersebut atas nama Subawa (40) dan Winda Wati (21). Keduanya merupakan petani yang kebetulan masih beraktivitas dalam ruang terbuka saat hujan deras disertai petir sejak pukul 16.00 WIB.
"Keduanya disambar petir saat sedang berada di kebun kacang, ketika hujan deras disertai guntur keduanya beristirahat dalam gubuk dan tiba-tiba petir menyambar mereka," kata Amat salah seorang warga setempat yang menghubungi wartawan di Meulaboh, Jumat (29/4/2016).
Setelah disambar petir keduanya masih berada dalam gubuk istirahat dan mengalami luka bakar. Keduanya sempat dilarikan ke puskesmas kecamatan setempat.
Namun satu orang wanita paruh baya itu tidak berhasil diselamatkan sementara Winda mengalami luka bakar.
"Sebelum meningal dia sempat di larikan ke puskesmas Kuala Bhee, kemudian korban tidak sempat tertolong dan meninggal, korban ini mengalami luka bakar pada bagian dada," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh P Nugroho melalui Kanit Reskrim Polsek Woyla Brigadir Rudi Irawan kepada wartawan.
Sementara itu akibat hujan deras disertai anggin kencang melanda sebagian daerah Aceh pada Jumat sore itu. Itu mengakibatkan tumbangnya tiang listrik milik PT PLN (persero) di komplek perkantoran Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru