Suara.com - Cerita tentang Rustam Effendi mundur dari wali kota Jakarta Utara masih jadi pembicaraan hangat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Saat ini, muncul isu Rustam mundur gara-gara mengetahui adanya pembicaraan antara Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Sekretaris Daerah Saefullah mengenai evaluasi atas kinerja Rustam selama ini.
"Nggak ada, ngapain? Saya tahu apa yang harus saya omongin. Ngapain dibocor-bocorin? Itu kan hak yang bersangkutan. Keputusannya ada di gubernur. Kalau saya tugas pokok saya di UU, permendagri, perda, keputusan gubernur, saya disumpah membantu gubernur dan wakil gubernur dalam menjalankan visi misinya," kata Saefullah di Lapangan IRTI, Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2016).
Saefullah menambahkan sama sekali tidak tahu rencana Rustam mundur. Soalnya, ketika itu Rustam langsung lapor ke Ahok.
"Saya nggak tahu Pak Rustam mau mengundurkan diri. Pak Rustam lapor ke gubernur dulu, katanya 'soalnya kalau saya lapor ke bapak (Saefullah) nanti saya dinasehatin sama bapak (buat nggak mundur). Saya bilang, ini pilihan bapak,'" kata Saefullah.
Setelah Ahok menerima surat pengunduran diri, Saefullah diperintahkan untuk langsung memprosesnya. Posisi Rustam kemudian digantikan Wakil Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi menjadi pelaksana tugas wali kota.
"Karena suratnya sudah ada di gubernur dan sudah didisposisi ke saya, pemberhentiannya diproses, wakil dipilih buat jadi plt (pelaksana tugas) ya sudah saya tindaklanjuti. Sangat simpel, enggak ada masalah. Orang mau mundur atau maju silakan aja," kata dia.
Sejak Ahok menjadi gubernur Jakarta, sudah ada sejumlah pejabat yang mundur. Pada Senin (25/4/2016) lalu Rustam Effendi mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan wali kota Jakarta Utara ke Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta secara tiba-tiba. Dia mundur setelah berseteru dengan Ahok karena masalah kinerja.
Sebelumnya, Novizal mundur dari jabatan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta. Usai Rustam dan Novizal resmi mundur dari jabatan. Beredar kabar jika sejumlah pejabat juga ingin mengundurkan diri dari jajaran Pemprov DKI.
Tag
Berita Terkait
-
Senang Pejabat Mundur, Ahok: Mungkin Mereka Sudah Terlalu Kaya
-
Tjahjo Minta Rustam Jelaskan Alasan Mundur Usai Dimarahi Ahok
-
Kegiatan Rustam Sehari Setelah Tak Jadi Wali Kota Jakarta Utara
-
Posisi Baru dengan Gaji Lebih Kecil, Rustam Effendi: Syukuri Saja
-
Ini Alasan Sesungguhnya Rustam Mundur Setelah Tegang dengan Ahok
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya