Suara.com - Pagi tadi, sekitar pukul 06.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB, terjadi keributan di kawasan Apartemen Green Park Pramuka City, Jalan Jendral Ahmad Yani, Jakarta Pusat, antara petugas parkir dan penghuni apartemen.
Perwakilan Persatuan Pengurus Pengurus Penghuni Satuan Pengurus Rumah Susun Donald Reva Sendow menilai keributan karena masalah sistem tarif parkir yang ditetapkan pengelola apartemen kepada penghuni.
"Yang dilihat itu akumulasi, namanya pengelola itu menerapkan parkir berbayar. Tiap warga sejak pukul 00.00 dikenakan parkir berbayar Rp4 ribu perjam untuk mobil dan Rp2 ribu perjam untuk motor, dan sudah bayar parkir bulanan Rp200 ribu untuk mobil dan Rp100 ribu untuk motor. Kebijakan sepihak bisa ditafsir pemaksaan," ujar Donald di Apartemen Green Pramuka City, Jalan A. Yani, Jakarta Pusat, Jumat (6/5/2016).
Para penghuni apartemen menilai aturan tersebut sebagai keputusan sepihak. Pasalnya, sebelumnya sudah dilakukan audiensi dengan kepolisian, baik Polsek Cempaka Putih, Polres Jakarta Pusat, dan DPRD DKI Jakarta, pada 5 April 2016. Hasilnya, tidak ada perubahan aturan biaya parkir.
"Tanggal 5 April 2016 kita pengurus dan warga sudah dimediasi Polsek, keputusan 5 April tidak ada perubahan aturan, dan akan ada pembicaraan lanjutan 30 April 2016 deadline. Sudah ada sosialisasi memang, tapi tiba-tiba langsung diterapkan," katanya.
Keributan pagi tadi, kata Donald, bermula dari para penghuni yang hendak keluar dari tempat parkir yang diminta petugas untuk membayar biaya tambahan sebesar Rp4 ribu perjam. Namun, penghuni menolak karena telah membayar iuran parkir bulanan.
"Karena ada yang mau keluar, dipaksakan, harus bayar dulu baru bisa keluar meskipun member. Logikanya kita tinggal di sini sebagai warga, mau keluar harus bayar. Padahal kita sudah bayar bulanan," kata Donald.
Karena tidak tercapai kesepakatan dengan petugas, pemilik kendaraan pun mengangkat palang pintu parkir.
"Itu palang sudah tidak ada, mobil mau ngotot-ngototan dihalangi sekuriti. Dan maju, maju, maju, sekuriti marah mukul mobil, langsung terjadi keributan," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun