Suara.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siraj mengatakan Indonesia harus menyamakan persepsi soal Islam yang aman dan damai.
Sebab sebagai negara yang mayoritas penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia harus menunjukkan bahwa umat Islam di Indonesia adalah bangsa yang moderat.
"Di Indonesia harus satu persepsi tentang Islam yang aman damai yang kemanusiaan," ujar Said di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (9/5/2016)
Lebih lanjut dirinya menilai masyarakat Timur Tengah seharusnya mengubah pola pikir soal nasionalisme yang dianggap sebagai konsep barat yang sekuler. Hal itu tersebut bagi masyarakat Timur tengah dinilai bertentangan dengan Islam.
Namun berbeda dengan pola pikir NU yang mencintai dan membela Indonesia, untuk membangun aktivitas dakwah.
"Justru Tanah air juga harus kita bela untuk membangun islam di atas tanah air itu. Kalau tanah air kita nggak kuat, bagaimana mungkin mau bangun aktifitas dakwah Islam. Tanah air kuat baru kita bisa stabil membangun islam," ucapnya.
Tak hanya itu, dirinya menjamin warga NU tidak akan terlibat paham radikalisme ataupun terorisme. Menurutnya, para kyai di NU telah mengajarkan untuk bersikap toleransi sejak dahulu.
"Kalau warga NU sih dari dulu sejak tidak ada bom atau ada bom, kiyai mengajak umat masyarakatnya toleran, menghormati, nggak boleh sombong apalagi membunuh. Pelajaran kiyai tuh," kata Said.
"Makanya saya jamin warga NU yang 80 jutaan itu, tidak satupun terlibat teroris saya jamin itu,"sambungnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional