Suara.com - Misteri dua serpihan benda yang ditemukan di Afrika Selatan dan Mauritius akhirnya terkuak. Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB), hari ini, Kamis (12/5/2016), memastikan bahwa kedua serpihan tersebut berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak dua tahun silam.
Salah satu serpihan, yakni potongan meja lipat dalam kabin pesawat, merupakan serpihan interior pertama yang ditemukan. Serpihan tersebut ditemukan oleh sepasang warga Pulau Reunion yang sedang berlibur di Mauritius, 30 Maret lalu. Serpihan kabin tersebut mereka temukan saat sedang menyusuri pantai.
Serpihan lainnya, yang memiliki logo Rolls Royce di atasnya, merupakan bagian dari mesin pesawat. Serpihan tersebut ditemukan arkeolog Neels Kruger di dekat sebuah laguna di Teluk Mossel, Afrika Selatan, pada tanggal 22 Maret.
Dalam pernyataan yang dirilis pagi ini, ATSB sekali lagi menyimpulkan bahwa kedua serpihan tersebut hampir dapat dipastikan berasal dari MH370. Dalam laporan, kedua serpihan tersebut diberi label "Bagian 3" dan "Bagian 4".
Beberapa waktu lalu, ATSB sudah terlebih dahulu menyatakan bahwa dua serpihan, yang disebut "Bagian 1" dan "Bagian 2", dan ditemukan di pantai Mozambique, berasal dari MH370. Dua serpihan tersebut merupakan "flap track fairing" yang ditemukan remaja Afrika Selatan Liam Lotter pada 27 Desember, dan serpihan bertuliskan "No Step" yang ditemukan petualang Amerika Blaine Gibson.
Beberapa menit setelah dirilis, ATSB diserbu komentar netizen di media sosial. Netizen mempertanyakan, mengapa tidak ada jejak-jejak pengikisan oleh organisme laut, seperti kerang dan lumut. Menanggapi hal tersebut, ATSB berdalih masih melakukan penyelidikan.
"Saat laporan ini dibuat, masih dilakukan penyelidikan terhadap sampel-sampel ekologi laut," tulis ATSB.
ATSB menyebut, pemeriksaan terhadap jejak organisme laut akan diserahkan kepada tim penyelidik Malaysia apabila sudah selesai. Berikut ini adalah kesimpulan dari laporan ATSB:
Bagian 3 adalah pecahan tutup mesin pesawat Malaysia Airlines Boeing 777, dan hampir pasti dari pesawat yang terdaftar dengan kode 9M-MRO.
Bangian 4 merupakan pecahan panel dari kabin utama pesawat, yang menempel pada lemari Door R1, hampir pasti dari pesawat yang terdaftar dengan kode 9M-MRO
Pencarian MH370 di Samudera Hindia bagian selatan akan berakhir pada pekan pertama bulan Juli. Sejauh ini, baru keempat pecahan dan sebuah flaperon pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion tahun lalu, yang berasal dari MH370.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang saat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, Cina, pada 8 Maret 2014 silam. Pesawat tersebut membawa 227 penumpang, termasuk 7 warga negara Indonesia (WNI) dan 12 kru. (News.com.au)
Tag
Berita Terkait
-
Satu Dekade Berlalu, Malaysia Kembali Cari Pesawat MH370 yang Hilang Misterius
-
Broken Ridge Dimana? Diduga Kuat Jadi Lokasi Jatuhnya Pesawat MH370
-
Sinopsis MH370: The Plane That Disappeared, Tayang di Netflix
-
Netflix Ungkap Misteri Besar Hilangnya MH370 dalam Sebuah Dokumenter
-
Temuan Puing MH370 Kuatkan Indikasi Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali