Suara.com - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta hingga kini belum bisa menyimpulkan apakah berkas kasus kematian Wayan Mirna Salihin sudah bisa dinyatakan lengkap atau P21 pasca penyidik Polda Metro Jaya telah kembali menyerahkan berkas yang telah menyeret Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka.
Pasalnya, menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati DKI Waluyo berkas tersebut masih diteliti oleh tim Jaksa.
"Tim peneliti masih sedang bekerja melakukan penelitian Kita tunggu kita beri waktu kita hormati tim penelitian," kata Waluyo saat dihubungi, Jumat (13/5/2016).
Waluyo juga mengaku tidak bisa berandai-andai mengenai kapan berkas Jessica bisa dinyatakan lengkap agar secepatnya disidangkan di pengadilan sebelum masa penahanan Jessica yang akan berakhir, 28 April 2016 mendatang.
"Kita tunggu aja lah, Kita tidak bisa mengandai andai kalau memang faktanya cukup ya kita P21, kalau faktanya belum cukup ya apa boleh," katanya.
Waluyo juga membantah tudingan jika pihaknya sengaja memperlambat proses pelengkapan berkas Jessica. Menurutnya jaksa harus cermat dalam meneliti berkas perkara yang telah dilimpahkan pihak kepolisian.
Hal itu dilakukan agar konstruksi hukum unsur tindak pindana yang disertakan di berkas perkara bisa dipertanggungjawabkan saat dinaikan ke meja persidangan.
"Apakah sudah memenuhi alat bukti atau belum. Kan beban pembuktian ada di jaksa, ya kalau seandainya alat buktinya kurang nanti jaksa dianggapnya bodoh, nggak profesional bagaimana?" kata dia.
"Beban pembuktian dominis linis ada di jaksa tidak bisa diganggu gugat. Kalau seandainya kita limpahkan aja di sidang, kan beban pembuktian ada di jaksa, bagaimana nanti," Waluyo menambahkan.
Berkas kasus Jessica ini telah tiga kali ditolak Kejaksaan. Penyidik juga telah melimpahkan lagi berkas tersebut ke jaksa, Senin (9/4/2016) kemarin. Dalam pelimpahan berkas tersebut, penyidik telah menambah keterangan ahli toksiologi berdasarkan petunjuk yang sebelumnya diberikan kejaksaan.
Masa penahanan Jessica sendiri akan berakhir 28 Mei 2016 mendatang. Total masa penahanan Jessica sebanyak 120 hari setelah pihak kepolisian melakukan penangkapan Jessica pada tanggal 30 Januari 2016.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru