Suara.com - Di tengah memanasnya konstelasi politik di tengah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Minggu (15/5/2016), salah satu kandidat ketua umum Setya Novanto membantah adanya pertemuan antara timnya dan pemilik suara, DPD I dan DPD II, di Nusa Dua.
Namun, Novanto tidak menampik kalau banyak ketua DPD I dan DPD II yang meneleponnya untuk memberikan aspirasi.
"Mereka semua, kan bawa aspirasi dari sekretaris, yang bukan pemilik suara ya. mereka bawa aspirasi dari anggota-anggotanya, pada nanya, tentu saya layani," kata Novanto.
"Kalau soal pertemuan itu saya malah kaget pagi-pagi ada berita. Karena setelah acara semalam saya langsung makan bersama istri, mbak Nurul ada di Nusa Dua. Lalu kembali ke hotel, terima telepon-telepon nggak terasa tahu-tahu sudah sampai pagi lagi, jam 05.00 WIB," Novanto menambahkan.
Novanto optimistis akan terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar periode 2015-2019 dalam munaslub.
Novanto mengatakan kalau nanti terpilih, dia tetap akan mengakomodir tujuh kandidat lainnya untuk masuk ke dalam kepengurusan partai.
"Mudah-mudahan besok insya Allah saya terpilih, kita ajak semua untuk bisa bersama-sama mereka untuk ikut dalam struktur yang ada," kata Novanto.
Di bursa munaslub, Novanto bersaing dengan tujuh calon. Mereka adalah Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Aziz Syamsuddin, Syahrul Yasin Limpo, dan Indra Bambang Utoyo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
Terkini
-
Jejak Gus Yaqut di Skandal Kuota Haji, KPK Bongkar 'Permainan' Jatah Tambahan 20 Ribu
-
Respons Golkar Usai Bupati di Aceh Bilang Prabowo Presiden Seumur Hidup
-
Antisipasi Rob Saat Nataru 2026, Pemkab Siagakan Ratusan Satgas dan Pompa Apung di Kepulauan Seribu
-
Geger Audit PBNU, KPK Siap Turun Tangan Usut Dugaan Aliran Duit Korupsi Mardani Maming
-
Dituding Jadi Biang Bencana Banjir Sumut, PT Toba Pulp Lestari: Operasional Kami 'TAAT' Aturan
-
Ratu Sabu Golden Triangle Tumbang, Dewi Astutik Diciduk dalam Operasi Senyap di Kamboja
-
Mensos Saifullah Yusuf Ungkap Bantuan ke Sumatra Sempat Tertahan Dua Hari Akibat Akses Tertutup
-
Polda Metro Jaya Bongkar Gudang Amunisi Ilegal di Jakarta Barat, Ratusan Peluru Disita
-
Paksa Napi Makan Daging Anjing, Kalapas Enemawira Dinonaktifkan dan Jalani Sidang Etik Hari Ini
-
Lebih dari 1000 Anak di Jakarta Jadi Korban Kekerasan, Pramono Anung: 56 Persen Terjadi di Rumah