Suara.com - Persentase dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di bursa Pilkada Jakarta periode 2017 - 2022 diperkirakan berkurang lantaran warga yang selama ini rumahnya ditertibkan Pemerintah Provinsi Jakarta tidak memilihnya.
"Kalau saya menganggap rakyat miskin nggak mendukung dialah. Karena rakyat miskin ditindas terus. Ya 10 persenlah dari suara DKI. Kalau suara DKI lima juta, saya yakin 10 persen suara nggak milih Ahok," kata Ketua Panitia Pelaksana Kongres Rakyat Lawan Penggusuran, Marlo Sitompul, di kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (15/5/2016).
Kongres tersebut dilakukan bersama ratusan warga yang merupakan perwakilan dari 33 kelurahan.
Marlo yang juga ketua umum Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia mengatakan ratusan warga yang diundang ke acara kongres memiliki hak suara lantaran rata-rata mereka memiliki KTP Jakarta.
"Itu rata-rata ber-KTP DKI mas. Yang saya undang bukan warga gelap, secara konstitusi punya hak. kalau dukungan ya tergantung Ahok," Marlo menambahkan.
Marlo mengatakan kongres hari ini merupakan bentuk perlawanan warga miskin terhadap kebijakan penertiban pemukiman padat yang sudah beberapakali dilakukan Ahok.
Menurut dia Ahok tidak mau berdiskusi langsung dengan warga sebelum menertibkan pemukiman.
"Warga akuarium (Pasar Ikan) itu punya PBB (Pajak Bumi dan Bumi) kalau dari segi hukum, tapi disikat juga. Semua warga Jakarta mimpi buruk, yang punya PBB aja disikat," kata dia.
Sebenarnya, pemerintah Jakarta memberikan kompensasi kepada warga yang menempati tanah negara yang terkena kebijakan penertiban. Tetapi, sebagian menolak karena berbagai alasan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara