Suara.com - Tak banyak kata yang bisa diungkap Pascal Wehrlein terkait hasil finis posisi 16 yang didapat pada seri kelima Formula 1 Grand Prix Spanyol di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu (15/5/2016).
Rekan setim Rio Haryanto di tim Manor Racing itu menjelaskan raihan tersebut sudah jadi hasil maksimal yang bisa didapat. Hal itu mengingat adanya sejumlah kendala besar kendati mobil Manor MRT05 telah mendapat pengembangan baru.
Salah satu yang dinilai Wehrlein cukup paling berpengaruh atas hasil yang didapat di Catalunya, yakni terkait permasalahan degradasi ban. Masalah ini memang sempat dikhawatirkan pebalap asal Jerman itu saat sebelum lomba dimulai.
"Kami membawa kedua mobil sampai finis, yang tentunya bagus. Selain itu tidak ada banyak lagi yang bisa dikatakan saat ini; balapan kami cukup seperti yang kami harapkan," ujar Wehrlein, 21 tahun, dikutip dari akun resmi Facebook Manor Racing.
"Sejumlah upgrade telah berjalan positif, tapi itu tidak banyak memengaruhi hasil keseluruhan di trek ini. Kami juga terhambat degradasi ban yang cukup tinggi lagi, sehingga masih ada beberapa hal untuk terus meningkatkan performa mobil," lanjutnya.
Di sisi lain, Wehrlein sudah tidak sabar ingin segera menjalani seri kelima yang berlangsung di GP Monako, 29 Mei mendatang. Wehrlein punya kenangan manis di sirkuit jalan raya ini, mengingat di lintasan inilah dia pertama kali memulai balapan profesionalnya.
"Saya pikir beberapa balapan berikutnya akan menjadi sedikit lebih baik bagi kami dan tentu saja Monako adalah trek yang saya paling nantikan. Balapan pertama saya di sana, jadi ini sesuatu yang sangat istimewa sehingga kami akan akan terus bekerja keras dan berharap," ujar Wehrlein.
Sementara itu, seperti diketahui, Rio sendiri finis di urutan terakhir, posisi 17. Ini ketiganya Rio bisa menuntaskan lomba setelah GP Bahrain dan Cina di seri kedua dan ketiga lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari