Suara.com - Empat orang yang terombang-ambing di perairan utara Pulau Kalimantan selama sembilan hari akhirnya selamat setelah mereka mencium aroma balsem misterius. Mereka meyakini, aroma balsem yang mereka hirup jadi pertanda bahwa mereka akan diselamatkan.
Lansiran Asia One, keempat orang tersebut, warga negara Spanyol David Hernandes Gasulla (29), Martha Miguel (30), pekerja resor Armella Ali Hassan (23), serta warga Cina, Tommy Lam Wai Yin ditolong kapal nelayan Vietnam. Kapal nelayan Vietnam tersebut menjadi satu-satunya kapal dari 25 kapal yang berlayar dekat mereka, namun tidak menyadari keberadaan mereka.
Sejak awal, nasib buruk selalu menghampiri mereka. Semua berawal saat mereka melakukan perjalanan pulang dengan perahu, dari Pulau Balambangan menuju Simpang Mengayau, ujung Pulau Kalimantan, yang masuk wilayah Malaysia. Di tengah perjalanan, perahu mereka dihantam ombak besar lalu terbalik.
Setelah perahu kembali ke posisi yang benar, dan mereka kembali naik, mereka mendapati semua ponsel sudah basah, sedangkan perangkat radio ikut tersapu ombak. Armella, yang ternyata menyimpan ponselnya dalam tas tahan air, amat trauma sehingga baru sadar dan memberi tahu rekan-rekannya pada hari ketiga. Sayang, ketika itu, daya ponselnya sudah habis.
"Saat itu, kami melihat pesawat pencari jadi kami yakin bahwa bantuan akan segera datang," kata Lam.
Namun, nasib buruk kembali menghampiri. Ada sebuah kapal angkatan laut yang mendekat, namun tak melihat mereka.
"Saya heran mengapa mereka tidak melihat kami. David bahkan membakar jaket penyelamat untuk menarik perhatian mereka," sambung Lam.
Perahu mereka sempat mendekati pantai Kota Belud dan Labuan. Namun, ombak menyeret mereka kembali ke tengah laut. Lam sempat berniat berenang ke Labuan yang berjarak enam kilometer dari perahu mereka, namun niat itu diurungkan.
"Saya mengikatkan tambang di tubuh saya dan masuk ke air. Namun David dan Martha menarik saya kembali ketika ada hiu yang berenang di sekitar perahu kami," sambung Lam.
Selama sembilan hari, mereka berupaya berpikiran positif. Lam meyakinkan rekan-rekannya bahwa akan ada nelayan yang datang dan menolong mereka.
Untuk bertahan hidup, mereka memakan ikan mentah. Namun, hanya Armella yang tidak. Ia hanya minum cucuran air hujan.
"Dua ikan terbang mendarat di perahu kami. Kami juga menggunakan tas anti air kami untuk menangkap ikan-ikan kecil yang mendekati perahu kami," kata Lam.
"Saya sudah menyerah pada hari ke delapan. Saya mengatakan kepada rekan-rekan untuk bersiap menghadapi kematian. Saya berdoa kepada nenek saya dan meminta bantuan," kata Lam.
"Saya berjanji akan menjadi orang baik dan menjaga cucu-cucunya," sambung ayah dua anak itu.
Tak berapa lama setelah memanjatkan doa, ia mencium aroma balsem merek Tiger. Ia pun meyakini itu sebagai pertanda.
"Saya adalah seorang atheis namun saya kini yakin bahwa ada kekuatan yang lebih besar di luar sana," katanya.
Beberapa saat kemudian, sebuah kapal nelayan Vietnam melihat dan menolong mereka. Mimpi buruk mereka pun berakhir.
Lam, warga Cina yang menikah dengan Carrine Ng, perempuan asal Sabah, Malaysia, mengaku tak pernah kapok untuk kembali berlayar. Hanya saja, ia tidak akan menahkodai perahunya seorang diri. Ia juga akan melengkapi perahunya dengan perlengkapan darurat. (Asia One)
Tag
Berita Terkait
-
Viral 8 Ekor Lumba-lumba Terdampar di Perairan Asahan, Apa Sebabnya?
-
CEK FAKTA: Video Viral Paus Beluga Terdampar di Rusia Sudah Beredar
-
Gelombang Maut dari Rusia, Bagaimana Tsunami Jepang Menjerat Paus Raksasa di Pantai?
-
Paus Sperma Sepanjang 20 Meter Terdampar di Situbondo
-
157 Lumba-lumba Terdampar di Pantai Tasmania, Puluhan Mati
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?