Suara.com - Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Muhammad Lukman Edy menilai Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Bali mampu menarik perhatian publik. Dia secara khusus menyoroti sesi debat kandidat ketua umum.
"Kita menarik melihat munaslub Golkar ini, saya kira teman-teman Golkar berhasil mengkapitalisasi munas ini menjadi perhatian publik, dengan menginisiasi debat publik di TV antar calon ketua umum," kata Lukman di Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Selain itu, Lukman juga menyoroti sistem pendaftaran terbuka bagi kader Golkar yang berhasrat menjadi ketua umum. Katanya, cara seperti itu bisa menjadi contoh bagi partai lain, khususnya PKB.
"Kemudian pendaftaran terbuka, dan saya kira ini sangat menarik, bisa menjadi contoh bagi PKB dan parpol lainnya," tutur Lukman.
Tetapi, kata Lukman, munaslub Golkar terlalu mewah karena melibatkan liputan media TV selama berjam-jam.
"Cuma mungkin, bagaimana bisa menjadi murah, karena yang diperlihatkan itu sangat mahal dengan melibatkan media TV diliput berjam-jam," kata Lukman.
Namun demikian, Lukman tetap mengapresiasi keterlibatan media untuk meliput agenda musyawarah nasional atau muktamar partai politik merupakan pendidikan yang positif bagi masyarakat.
"Saya kira nanti, kalau didukung teman-teman media, sehingga parpol-parpol yang ada di parlemen ini menyelenggarakan munas atau muktamar, dengan porsi liputan yang seperti itu (Golkar), ini sangat memberikan pendidikan positif bagi masyarakat," kata Lukman.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN