Staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bernama Sunny Tanuwidjaja diperiksa KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/5/2016). [suara.com/Oke Atmaja]
Staf khusus Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama(Ahok), Sunny Tanuwidjaja mengkau tidak tahu kalau antara Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dengan pihak pengembang terdapat barter terkait reklamasi Pantai Utara Jakarta. Menurutnya, mengenai hal tersebut pihak Pemprovlah yang tahu.
"Nggak tahu saya, mesti nanya sama orang Pemda ya," kata Sunny usai diperiksa sebagai saksi buat tersangka Mohamad Sanusi di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu(18/5/2016).
Seperti diketahui sebelumnya beredar informasi bahwa Gubernur Ahok melakukan barter dengan pihak pengembang. Konon, pihak Pemprov DKI Jakarta memberikan potongan kontribusi tambahan bagi para pemgembang, tetapi pihak pengembang membantu Pemprov DKI melalui sejumlah uang untuk membiayai operasional Pemprov. Seperti yang diungkapkan oleh Media Tempo bahwa jumlah uang yang digelontorkan oleh pengembang mencapai Rp392 miliar.
Namun, yang paling santer adalah bahwa dari sekian dana yang tersebut, Rp6 miliar digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk membiayai 5 ribu pasukan gabungan Polri dan TNI saat penggusuran di kawaasan prostitusi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara pada beberapa bulan lalu.
Bocornya Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land ke publik membuat hal itu terungkap. Namun, mengenai informasi yang beredar tersebut, Ahok sudah meminta Tempo untuk menjelaskannya. Sementara dari pihak KPK, membantah kalau ada BAP yang bocor ke publik. Pasalnya, hal tersebut dapat dilakukan saat di pengadilan nanti. Penyidik pun dalam hal ini dinilai tidak berwenang untuk membukanya kepada publik.
Komentar
Berita Terkait
-
Bentrok Agenda Penting: Dipanggil KPK, Dirjen Haji Hilman Latief Justru Muncul di DPR
-
Gagal Diperiksa KPK Hari Ini, Yasonna Laoly Minta Penjadwalan Ulang
-
Sekjen PDIP Hasto Nekat Absen Pemeriksaan KPK, Dalihnya Baru Dapat Surat Panggilan Pagi Tadi
-
Sebagian Berpaling ke Anies Baswedan, Ini Deretan Pentolan PSI yang Mengundurkan Diri
-
Anies Jadi Bacapres NasDem, Gilbert PDIP Singgung Soal Kasus Formula E di KPK
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah