Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya belum menemukan saksi untuk membuktikan penganiaya suporter Persija Jakarta, Muhammad Fahreza, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, adalah anggota polisi.
"Untuk saat ini kami belum dapat saksi kuat," kata satu dari tiga penyidik yang hari ini datang ke rumah Fahreza di Jalan M. Kahfi 1, Gang Sawo, RT 4, RW 1, nomor 54, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Penyidik tidak mau bicara terlalu jauh soal dugaan Fahreza dianiaya anggota polisi. Soalnya, pengusutan sedang berlangsung.
"Kami menganggap belum ada oknum polisi yang menganiaya almarhum. Karena itu ini masih dalam penyelidikan kami," katanya.
Sebelumnya, kakak almarhum, Suyatna (25), mengungkapkan telah bertemu saksi yang melihat proses penganiayaan terhadap Fahreza.
"Saya ketemu sama anggota The Jak dari Srengseng. Dia liat adik saya dipukulin sama polisi," kata Suyatna.
"Saya dapet informasi dari Ibu Amel, beliau itu anggota DPRD. Dia bilang sudah mendapatkan saksi yang melihat almarhum pas dianiaya polisi. Tapi kalau untuk nama saksinya sendiri saya belum tahum," kata Sholeh, kakak tertua Fahreza.
Tujuan kedatangan penyidik ke rumah duka tadi untuk mencari informasi terkait kasus Fahreza yang meninggal di Rumah Sakit Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Minggu (15/6/2016), setelah dianiaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, ketika menyaksikan pertandingan klub kesayangan melawan Persela Lamongan, Jumat (13/5/2016).
Dari rumah itu, penyidik mengamankan video rekaman ketika Fahreza berada di stadion.
Kasus Fahreza menarik perhatian banyak pihak. Menpora Imam Nahrowi berharap di masa mendatang jangan ada lagi kasus penganiayaan terhadap suporter seperti yang dialami Fahreza. Tiga pemain Persija Jakarta pun datang ke rumah duka dan berharap hal yang sama dengan Menpora. (Leonard Ardy Konay)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi