Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Presiden Joko Widodo bersama Presiden Vladimir Putin tidak melakukan pembicaraan khusus tentang rencana pembelian jet tempur Sukhoi Su-35 untuk meningkatkan kekuatan TNI.
"Kemarin kita bicara mengenai masalah kerja sama pertahanan dalam konteks lebih luas, tidak hanya mengenai masalah pembelian alutsista, tapi hal-hal lain terkait 'transfer technology', pengembangan sumber daya manusia dan lain-lain," kata Menlu Retno ditemui usai pertemuan bisnis di Radisson Blu Hotel, Sochi pada Kamis (19/5/2016).
Menurut Retno, dalam pertemuan antara Jokowi dengan Putin itu, kerja sama pertahanan memang menjadi salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan. Selain itu isu perdagangan, investasi, pariwisata dan infrastruktur serta maritim juga menjadi pembahasan Jokowi dengan Putin.
Presiden Jokowi dan Putin membahas kerja sama pertahanan, baik pertukaran informasi serta pentingnya melakukan transfer teknologi dalam pembelian suatu alutsista.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan pesawat tempur Sukhoi Su-35 dinilai sebagai pilihan tepat untuk pesawat patroli mengawal wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan.
"Saya dan Putin sepakat memperkuat kerja sama di bidang pertahanan. Tadi juga kami bahas kerja sama di bidang alih teknologi, bidang produksi bersama, dan pendidikan serta pelatihan," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama pada Rabu (18/5/2016) petang.
Sementara itu pada Kamis pagi, Presiden Jokowi telah menerima kunjungan kehormatan dari sejumlah pengusaha asal Rusia yaitu Direktur Eksekutif Russian Railways Oleg Belozerof di bidang transportasi kereta api, Direktur Eksekutif Blackspace Group Aleksandr Sergeevich Isaev, Direktur Eksekutif En+ Group Maxim Sokov dan Direktur Eksekutif Vi Holding Group Alexander Popov di bidang pertambangan serta energi.
Sejumlah perusahaan menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi karena telah berkesempatan berdiskusi bersama mereka. (Antara)
Berita Terkait
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!