Spanduk di depan Gedung SAS, tempat yang akan dijadikan tempat pertemuan Yusril Ihza Mahendra dengan ratusan anggota 32 Organisasi Islam Wanita. (Suara.com/Nikolaus Tolen)
Suara.com - Ratusan perempuan dari 32 Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia berkumpul di Gedung SAS Jalan Menteng Wadas, Manggarai, Jakarta Selatan pada Sabtu(21/5/2016) siang. Kehadiran mereka untuk bertemu dan menggelar acara makan siang bersama Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra.
"Terima kasih ibu-ibu dari Badan Musyawarh Organisasi Islam Wanita Indonesia sudah datang. Kita hadir disini, Insya Allah akan bertemu dengan Bapak Yusril Ihza Mahendra. Beliau akan tiba sebentar lagi," kata seorang ibu yang menjadi pembawa acara dalam pertemuan di Gedung SAS, Manggrai, Jakarta Selatan.
Sementara itu, salah satu anggota dari organisasi tersebut, Aminah Nabil mengaku kalau pertemuan dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang tersebut hanyalah untuk bersilaturahmi saja. Pasalnya, Yusril yang dianggap sebagai sesepuh oleh mereka harus mengetahui lebih banyak lagi tentang organisasi-organisasi Islam.
"Hanya untuk silaturahim saja, istilahnya dia ini sesepuh kita, biar dia tahu juga bahwa ada organisasi kita seperti ini. Sesama Islmakan harus saling mengetahui, " kata perempuan yang disapa Nabila tersebut.
Dia pun membantah kalau pertemuan dengan Mantan Menteri Hukum dan HAM tersebut dilakukan untuk membahas dukungan terhadap dirinya dalam pemilihan kepala dserah DKI Jakarta Tahun 2017 mendatang. Menurutnya, tidak ada hal yang akan dibahas mengenai isu tersebut.
"Tidak ada kaitannya dengan Pilgub, hanya murni silaturahim. Dia kan belum tentu jadi calon juga, kita silaturahim saja," kata Nabila.
Pantauan di lokasi, terpampang spanduk bertuliskan ucapan selamat datang kepada Yusril. Di samping ucapan tersebut, ada sebuah foto wajah Yusril dalam sebuah logo bertuliskan "Duta Yusril untuk Jakarta".
Komentar
Berita Terkait
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Soal Usulan TGPF Demo Rusuh Agustus, Menko Yusril: Keputusan di Tangan Presiden Prabowo!
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Yusril Tegaskan TNI Tak Bisa Pidanakan Ferry Irwandi, Sarankan Dialog
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa