Suara.com - Hari ini, Minggu (22/5/2016), bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra mengikuti fit and proper test yang dilaksanakan oleh DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. Fit and proper test ini dilaksanakan dalam rangka melakukan penjaringan calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung oleh partai Demokrat.
Sebelum menjalani fit and proper test, Yusril mengatakan belum mengetahui apa saja yang akan ditanyakan oleh para panelis. Namun, katanya, dia sudah siap untuk menjawab semua pertanyaan yang akan diajukan.
"Hari ini saya datang karena scedulenya diundurkan hari ini. Saya belum tahu apa yang akan ditanyakan oleh para panelis pada kesempatan kali ini, tapi apapun yang akan mereka tanya, saya akan jawab dan saya akan jelaskan. Mudah-mudahan dapat memuaskan mereka yang ingin bertanya," kata Yusril, di Kantor DPD Partai Demokrat, Rawamangun, Jakarta Timur, minggu (22/5/2016).
Yusril mengakui bahwa dia belum ada persiapan sama sekali untuk mengikuti fit and proper test kali ini. Katanya, dia memiliki kebiasaan untuk menjawab pertanyaan secara spontan, tanpa melakukan persiapan terlebih dahulu.
"Saya tidak ada persiapan apapun, saya biasanya spontan. Tiba-tiba ditanya, saya biasanya langsung bisa jawab, kalau nggak ditanya malah nggak bisa jawab," tutur Yusril.
Menurut Yusril, dia merasa yakin mampu menyakinkan para panelis. Katanya, ilmu yang dipelajarinya selama ini, yakni Hukum Tata Negara, masih memiliki keterkaitan dengan ilmu politik.
Selain itu, kata Yusril, berbekal pengalamannya selama ini mengelola pemerintahan, Yusril yakin, dia tidak akan merasa asing dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepadanya.
"Saya kira ini ilmunya terkait juga dengan ilmu saya, ilmu politik dan ketatanegaraan. Di samping itu juga pengalaman mengelola pemerintahan yang selama ini, sehingga kalau ada yang ditanya sudah menyangkut hal-hal umum dan sudah kita ketahui bersama," tutur Yusril.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO