Suara.com - Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan KPK tidak kesulitan merawat barang sitaan dari hasil kejahatan korupsi, sejak ada Unit Pelacakan Aset Benda Sitaan dan Eksekusi.
"Tidak ada kesulitan karena sejak awal ada unit Labuksi yang lakukan pemeliharaan aset-aset yang disita dan dirampas," kata Yuyuk kepada Suara.com, Jumat (27/5/2016).
Jumlah barang sitaan di KPK sangat banyak dan sebagian dititipkan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara.
Unit Labuksi merawat semua barang sitaan dengan baik sehingga setelah perkaranya ditetapkan pengadilan dan dilelang, nilainya tidak jatuh.
Khusus untuk kendaraan-kendaraan mewah yang diamankan KPK, kata Yuyuk, ada ahli mesin yang dilibatkan.
"Secara berkala ada ahli mobil-mobil tertentu yang cek kondisi fisik mobil," kata Yuyuk.
Terkait jumlah anggaran untuk perawatan, Yuyuk tidak bersedia merinci nilainya. Tetapi, kata dia, anggarannya memadai untuk merawat semua barang sitaan.
"Setiap tahun kami juga menganggarkan biaya pemeliharaan (barang sitaan)," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru