Suara.com - Satu lagi wakil Indonesia di babak kedua ganda putra BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menundukkan Marcus Ellis/Chris Langridge, dengan skor 22-20, 21-15. 
Unggul 1-0 dalam catatan pertemuan mampu mendongkrak rasa percaya diri Kevin/Marcus. Dari awal game pertama, Kevin/Marcus mengungguli lawan hingga 18-11. Akan tetapi, tujuh angka berturut-turut diraih Ellis/Langridge hingga kedudukan menjadi imbang 18-18.
“Di awal game pertama, kami bisa leading tetapi kemudian kami kehilangan fokus dan lawan kami mulai mendapatkan permainannya. Kami mencoba fokus dan akhirnya bisa mengejar,” ujar Kevin soal permainan seperti dikutip di situs resmi PBSI.
“Kami banyak belajar dari permainan ini, kami terus melakukan evaluasi dari hasil sebelumnya agar bisa tampil lebih baik kedepannya,” Marcus menambahkan.
Sementara itu, pasangan Rian Agung Saputro/Berry Angriawan gagal melaju ke babak kedua. Mereka ditaklukkan pasangan gaek asal Malaysia, Koo Kean Keat/Tan Boon Heong, 17-21, 21-10, 15-21. Rian/Berry memiliki peluang untuk menang, saat mampu merebut game kedua dari tangan Koo/Tan, namun Rian/Berry mengakui mereka masih tertinggal dari segi kecepatan.
“Di poin akhir, kami kalah cepat dari lawan, kami banyak mengangkat bola dan anginnya kencang sehingga kami banyak mati sendiri. Lawan juga sering menyerobot bola, kami selalu keduluan oleh lawan,” ujar Rian.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
 - 
            
              Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
 - 
            
              Bulu Tangkis Persembahkan Emas di AYG 2025 Lewat Raihan/Atresia
 - 
            
              Muhammad Al Imran Sukses Balas Pramod Bhagat, Modal Penting Realisasikan Target Juara
 - 
            
              Profil Marcus Gideon, Eks Atlet Top Badminton Wakili Indonesia di Physical Asia
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid