Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara terkait kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur berinisial M (14). Korban diperkosa delapan orang secara bergiliran di Jalan Tanggul Kali Sekretaris, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (30/5/2016) lalu.
Guna mengantisipasi kejadian serupa, Djarot meminta agar pengurus RT dan RW memaksimalkan penggunaan aplikasi Qlue untuk melaporkan lokasi-lokasi yang dianggap rawan tindak pemerkosaan. Sistem penerangan dan pemasangan alat pengintai atau kamera CCTV, kata dia juga harus diperbanyak.
"Kasih penerangan dan CCTV Makanya kita itu, kalau seperti itu ada tempat remang-remang sampaikan dengan qlue dong. Ini kan kita juga melayani warga," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Menurut Djarot, aplikasi Qlue sangat membantu bila digunakan dengan maksimal. Sayangnya, kebijakan yang dibuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini tak sedikit mendapat protes karena keberatan melapor dalam setiap hari.
"Kita kan tidak bisa ke pelosok-pelosok, yang bisa adalah RT dan RW. Foto dong tempat remang-remang, laporkan ke kita, supaya kita bisa mencegah hal-hal seperti itu. Itu lah pentingnya qlue," ujarnya.
"Saya bersyukur, RT/RW memahami kok kalau Qlue. Hanya mereka keberatan kalau harus dipatokin 3 foto per hari. Itu hanya untuk menyederhanakan saja," katanya lagi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter
-
Tak Ada Damai, Penggugat Ijazah Gibran, Subhan Palal Beri Syarat Mutlak: Mundur dari Jabatan Wapres!
-
Dari OB dan Tukang Ojek Jadi Raja Properti, 2 Pemuda Ini Bikin Prabowo Hormat, Cuan Rp150 M Setahun!
-
Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'
-
Hadapi Dinamika TKD, Mendagri Tekankan Pentingnya Efisiensi hingga Inovasi Daerah
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng