Suara.com - Kepolisian Metro Jakarta Barat masih mengejar empat pemerkosa ABG berinisial M (14). Mereka bernama panggilan Bewok, Cacing, Ebing, dan Wiwin. Sementara empat lelaki lainnya sudah lebih dulu dibekuk.
"Empat orang belum menyerahkan diri. Kami minta agar segera menyerahkan diri, dari pada nanti kami melakukan tindakan tegas," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Rudy Hariyanto Adi Nugroho kepada wartawan, Rabu (1/6/2016).
M diperkosa secara bergiliran di Jalan Tanggul Kali Sekretaris, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (30/5/2016) dini hari.
Dari hasil pemeriksaan terhadap empat lelaki yang sudah dibekuk, kata Rudy, satu orang ternyata tidak memenuhi unsur pemerkosaan.
"Saat ini sudah tiga orang yang tertangkap dan kita tetapkan sebagai tersangka yang kita tangkap empat tapi tiga memenuhi syarat,"ujar Rudy.
"Untuk kasus pemerkosaan, ini sudah komitmen dari polres, kekerasan terhadap anak di bawah umur khususnya kekerasan seksual untuk itu kita perintahkan kepada jajaran reserse kriminal untuk segera melakukan tindakan terhadap para pelaku," Rudy menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menjelaskan kronologis kejadiannya. Sekitar pukul 01.00 WIB itu, M berniat menemui pacarnya, Sugeng. Tapi, Sugeng tidak ada di tempat.
Kebetulan, dia bertemu Bewok. M diajak ngobrol di tanggul. Tak lama kemudian, datang tujuh rekan Bewok.
"Delapan pelaku menyetubuhi korban secara bergiliran," kata Awi kepada wartawan, Senin (30/5/2016).
Setelah puas memperkosa M, pelaku kabur. M ditemukan pertamakali oleh tukang ojek.
"Korban langsung, melaporkan ke Polres Jakarta barat," ujar Awi.
Tak lama setelah kasus ditangani polisi, empat dari delapan lelaki itu ditangkap Senin (30/5/2016) dini hari.
Tag
Berita Terkait
-
Gugatan Pernyataan Fadli Zon Soal Mei 98: KontraS Kecewa Hakim PTUN Semuanya Laki-Laki!
-
Biaya PPDS di Unpad: Sekolah Mahal-Mahal, Dokter Anestesi Diduga Perkosa Penunggu Pasien
-
Mengenal Piramida Budaya Perkosaan, Dari Lelucon Bisa Berujung Pelecehan
-
PP Kesehatan Nomor 28 Tahun 2024 Izinkan Korban Perkosaan Lakukan Aborsi, Berikut Syaratnya
-
Polisi Tangkap 3 Remaja di Lombok Tengah Kasus Pencabulan Dua Bocah 14 Tahun
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!