Suara.com - Petugas Prasarana dan Sarana Umum Kelurahan Gandaria Utara, Jakarta Selatan, SNT (36), ditangkap anggota Polisi Resor Jakarta Selatan karena mencuri tiga komputer pada Senin (30/5/2016). Dia mencuri untuk membayar cicilan sepeda motor.
Kapolsek Kebayoran Baru Ajun Komisaris Besar Polisi Ary Purwanto mengatakan kasus berawal dari laporan warga yang menemukan Kamaludin luka-luka dan tak berdaya di kuburan.
Semula Kamaludin disangka pelaku kejahatan yang berdarah-darah setelah dihakimi warga.
Lantas, polisi menelusuri area sekitar kuburan, ditemukan tiga unit komputer, scanner, dan mesin printer. Barang-barang tersebut ditutupi daun di bawah pohon.
"Akhirnya kami lakukan penyelidikan, keterangan sejumlah saksi, ternyata dia (Kamal) korban penganiayaan, dia dianiaya oleh petugas PPSU Kelurahan Gandaria Utara. Itu korban memergoki petugas pelaku mencuri komputer," ujar Ary.
Rumah Kamaludin tidak jauh dari rumah SNT.
Kepada polisi, Kamaludin menceritakan ketika itu melihat SNT memanggul komputer dari kantor kelurahan. Kamaludin pun berinisiatif untuk menguntitnya. Barang-barang tersebut disembunyikan di kuburan yang terletak di belakang kantor kelurahan.
"Kamal kaget, ternyata pelaku menyimpan hasil curiannya di kuburan, pelaku dipergoki, lalu memukuli korban menggunakan batu hingga berdarah-darah dan tak sadarkan diri," kata Ary.
Singkat cerita, SNT ditangkap di rumahnya.
"Nekat mencuri untuk mencukupi keperluan keluarganya dan membayar kreditan motornya yang belum lunas tiga bulan," ujar Ary.
Saat ini, SNT sudah meringkuk di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia dikenakan Pasal 363 KUHP dan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan