Abraham Lunggana (Lulung). [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
        Suara.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani meminta kader PPP Abraham Lunggana untuk lebih banyak baca buku lagi. Terutama soal peristiwa reformasi 1998.
Hal ini menanggapi pernyataan Lulung yang menganggap kejatuhan Presiden kedua Soeharto pada 1998 karena keterlibatan komunisme dan kapitalisme.
"Sahabat saya Pak Haji Lulung, banyak baca lagi artikel, buku, referensi tentang peristiwa 1998," kata Arsul di DPR, Jumat (3/6/2016).
Atas pernyataan Lulung ini, Arsul mengatakan, PPP tidak akan memberikan sikap resmi. Sebab, saat peristiwa itu terjadi Lulung tengah mewakili Ormas Pemuda Panca Marga.
"Saat itu kan beliau sebagai Pemuda Panca Marga. Kita saling mengingatkan saja supaya tidak gampang berstatment," ujar Anggota Komisi III ini.
Komentar
        Berita Terkait
- 
            
              AJI Kecam Pengusiran Jurnalis Saat Meliput Simposium Anti-PKI
 - 
            
              Kivlan: Kita Sudah Laporkan PKI ke Polisi-TNI, Ah, Luhut Gimana
 - 
            
              Setelah Diusir, Wartawan Rappler Kuliahi FPI soal Sejarah PKI
 - 
            
              Kivlan Zen Klaim Orangnya Ikut Kongres PKI Pimpinan Wahyu S
 - 
            
              Kivlan Zein: Luhut, Hati-hati Ngomong, Jangan Sok Jadi Presiden
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus