Suara.com - Pebulu tangkis senior yang selama ini menjadi tumpuan Indonesia kandas di babak awal BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Setelah Tommy Sugiarto, menyusul pemain ganda andalan seperti Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan terakhir adalah ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang harus terhenti di babak kedua.
Pasangan unggulan kedua ini dikalahkan oleh Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), dengan skor 21-19, 13-21, 18-21.
“Hasil ini tidak sesuai dengan harapan, kami harus tetap positif, masih ada Australia Open, kami akan tetap berusaha mempertahankan rangking di posisi dua dunia. Kami banyak melakukan kesalahan sendiri, lawan tampil bagus dan kami selalu keduluan. Kami banyak mengangkat bola, tekanannya kurang,” ujar Hendra sebagaimana dikutip di situs resmi PBSI.
Akan tetapi, pemain-pemain muda justru banyak yang unjuk gigi. Sektor tunggal putra mengirim dua wakil ke perempat final lewat Jonatan Christie yang mengalahkan Lin Dan dan Ihsan Maulana Mustofa.
“Kami tak bisa selalu berada di top performance. Masih ada pemain-pemain tunggal muda kita, mungkin sekarang saatnya mereka juara,” ucap Hendra.
Menghadapi Olimpiade Rio de Janerio, andalan Indonesia ini berjanji untuk tampil maksimal.
"Sekarang bagaimana mengembalikan percaya diri, kami akan berdiskusi dengan pelatih mengenai apa yang harus dibenahi, pelatih kan yang melihat penampilan kami,” bebernya.
Berita Terkait
-
Jadwal Perempat Final Korea Open 2025: Peluang Jojo Balaskan Dendam Ginting
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP