Suara.com - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie akhirnya tumbang pada putaran perempat final turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka 2016 setelah kalah dari atlet unggulan Denmark Jan O Jorgensen di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016) malam.
Jonatan kalah dalam tiga game dengan skor 21-14, 19-21, 14-21 dalam pertandingan selama 62 menit itu.
Pada game pertama, pemain berusia 18 tahun itu dapat memaksa Jorgansen bertahan dan terus unggul 4-0, 6-1, dan 7-3. Pemain asal klub Tangkas Jakarta itu juga tidak merelakan lawan menyerang balik dan memberikan bola-bola datar atau "no lob".
Alhasil, pemain muda yang membuat kejutan dengan mengalahkan Lin Dan ini menang 21-14.
Pada game kedua, Jonatan makin yakin dengan serangan-serangannya dan memimpin 3-1. Tapi, kesalahan baik Jonatan maupun Jorgensen menghasilkan skor imbang 3-3, 4-4, 5-5, dan 6-6.
Bola-bola Jonatan beberapa kali membentur net atau keluar garis sehingga menguntungkan lawan. Sedangkan lawan sukses menembus celah Jonatan dan unggul 8-6, 10-6. Pemain pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu kembali mengejar dengan smes tajam ke sisi kanan selain bola dropshot.
Tunggal putra Indonesia itu memaksa lawan membuang bola dan sesekali memukul bola mentah Jorgensen dengan maju depan net. Jonatan unggul 14-11 setelah menyamakan kedudukan 11-11.
Persaingan semakin ketat pada akhir game kedua. Kedua pemain tidak merelakan satu poin dan menciptakan permainan reli hingga 25 pukulan yang diakhiri poin bagi kubu Indonesia. Kedudukan 14-11, 15-12 bagi Jonatan tidak bertahan lama menyusul Jorgensen yang mengejar 13-17 menjadi 16-17, dan imbang 18-18.
Jorgensen sempat menyentuh poin 20 pada game kedua. Meski Jonatan mengejar 19-20, smes keras atlet Denmark itu menuntaskan game kedua 21-19.
Jonatan membuka game ketiga dengan beberapa kali mencetak kesalahan 0-3, 1-4, 2-5. Serangan-serangan Jorgensen yang lolos dari pertahanan pemain tuan rumah melesatkan skor 5-3 menjadi 10-3.
Kesalahan beruntun Jonatan menguntungkan lawan menambah dominasi 10-4 menjadi 14-4. Perlahan, Jonatan bangkit 4-14 menjadi 11-14 dengan smes tajam serta permainan bola-bola tipis di atas net. Jonatan juga sukses memaksa Jorgensen pontang-panting dengan bola-bola lob kanan dan kiri.
Saat Jonatan mendapatkan angin, Jorgensen bangkit dengan serangan mendadak depan net dan smes tajam. Kesalahan Jonatan juga memberikan keuntungan bagi Jorgensen 18-11. Game ketiga berakhir 14-21 untuk Jonatan selepas Jorgensen melesatkan smes ke sisi kiri kubu Indonesia.
Dengan kekalahan Jonatan berarti Indonesia hanya mengirim satu wakil yaitu Ihsan Maulana Mustofa pada babak empat besar yang akan berlangsung Sabtu (4/6/2016). (Antara)
Berita Terkait
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Jonatan Christie Raih Juara Hylo Open 2025 usai Singkirkan Wakil Denmark!
-
Jonatan Christie Kampiun Hylo Open 2025 Usai Gilas Jagoan Denmark
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik