Suara.com - Muhammad Ali, juara tinju dunia yang dikenal karena kecepatan, kecerdikan, dan kekuatannya, wafat pada usia 74 tahun di Phoenix, Amerika Serikat, Jumat (3/6/2016).
Tetapi Ali bukan hanya juara di dalam ring tinju. Ia juga adalah seorang aktivis yang gigih, orator yang cakap, dan dianggap sebagai salah satu pahlawan di negerinya, Amerika Serikat.
Berikut adalah delapan fakta unik tentang Ali seperti yang dihimpun Reuters:
1. Ali dikenal sebagai pribadi yang menarik dan petinju yang tak ada duanya di dunia. Di dalam ring, ia tak terlalu dikenal sebagai petinju yang kuat, tetapi lebih sebagai petarung yang cerdik, yang mengombinasikan kesabaran, kelincahan kaki, dan kecepatan tangannya dalam setiap pertarungan. Di sepanjang kariernya Ali mencatatkan 56 kemenangan - 37 di antaranya dengan KO - dan lima kekalahan. Ia tiga kali merebut sabuk juara kelas berat di waktu yang berbeda.
2. Ia merebut medali emas di Olimpiade Roma 1960 saat masih menggunakan nama Cassius Clay. Dalam otobiografi yang terbit pada 1875 Ali mengaku membuang medali itu ke sungai, saat diusir dari sebuah restoran di Louisville, AS dan dihina oleh sekelompok orang kulit putih. Akan tetapi dua penulis biografi lainnya menulis bahwa Ali tak sengaja menghilangkan medali emas itu.
3. Ali melakoni laga profesional pertamanya pada 1960, melawan Tunney Hunsaker, seorang polisi di Fayetteville, West Virginia, AS. Ali dan Hunsaker belakangan menjadi sahabat dan dalam otobiografinya Ali mengakui bahwa salah satu pukulan terkeras yang pernah dirasakannya adalah pukulan Hunsaker.
4. Setelah Malcom X membantunya menjadi anggota organisasi Nation of Islam, ia mengganti nama dari Cassius Clay menjadi Cassius X. Malcom X kemudian keluar dari organisasi itu, tetapi Cassius tetap bertahan dan mengubah namanya menjadi Muhammad Ali. Pemimpin Nation of Islam, Elijah Muhammad mengatakan bahwa itu adalah nama Ali sesungguhnya.
5. Ali menolak mengikuti wajib militer AS pada 1967. Akibatnya dia dihukum penjara selama lima tahun, kehilangan gelar juara dunia, dan tak bisa bertarung dalam kejuaraan tinju, justru saat ia berada dalam usia emasnya. Ali sendiri tak pernah dijebloskan dalam penjara, karena memutuskan untuk naik banding. Pada 1971 Mahkamah Agung AS menolak dakwaan jaksa terhadap Ali.
6. Pada 1984 Ali didiagnosa mengidap sindrom Parkinson, yang diduga disebabkan oleh pukulan-pukulan lawannya selama bertinju. Akibat sindrom itu ia menjadi lamban, sering gemetar, dan tak bisa berbicara dengan suara besar.
7. Ali dinobatkan sebagai olahragawan terhebat pada abad 20 oleh majalah Sports Illustrated. Ia diundang bertemu oleh Ratu Elizabeth, Nelson Mandela, Paus Yohanes Paulus II, Fidel Castro, dan Saddam Hussein. Ia diberi anugerah Presidential Medal of Freedom pada 2005 oleh Presiden George W Bush.
8. Militer Amerika Serikat mengatakan bahwa berdasarkan analisis mereka, IQ Ali hanya di angka 78. Dalam otobiografinya Ali menulis, "Saya hanya bilang bahwa saya adalah yang terhebat, bukan yang tercerdas."
Tag
Berita Terkait
-
KSAL Minta Tunggakan BBM Rp 3,2 T Diputihkan, ICW Sebut BPK Perlu Audit dan KPK Harus Monitoring
-
TNI AL Akui Nunggak Biaya BBM ke Pertamina Triliunan Rupiah, Minta Diputihkan
-
KSAL Pastikan Peradilan Militer Oknum TNI AL yang Bunuh Jurnalis Juwita Akan Transparan
-
Pembunuhan Jurnalis Kalsel: KSAL Jamin Transparansi Proses Hukum Oknum TNI AL
-
KSAL Pastikan Proses Transparan, TNI AL Terduga Pembunuh Jurnalis Juwita Bakal Dihukum Berat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional