Subdit III Sumber Daya Lingkungan (Sumbaling) Polda Metro Jaya telah menetapkan lima tersangka kasus penipuan dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Veteran, Rempoa, Bintaro, Jakarta Selatan.
Kasubdit Sumdaling, Direskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Vivid menilai jika modus untuk mengurangi takaran BBM ini menggunakan alat pengendali jarak jauh berbentuk remote kontrol merek MI+. Remote kontrol tersebut digunakan dua tersangka BAB (47), D (44) dan AGR (34) yang merupakan pengelola SPBU tersebut.
Menurut Ade, jika remote tersebut bisa berfungsi untuk mengatur takaran bensin apabila petugas Meterologi Legal dari Pertamina melakukan pemeriksaan dadakan.
"Mereka menggunakan alat yang cukup canggih berupa remote. Bisa dibuat normal. Begitu alat dinyalakan mereka kemudian bermain," kata Ade saat di lokasi, Senin (6/6/2016).
Saat beraksi, ketiga pengelola dengan mudah menekan tombol di remote tersebut untuk mengatur takaran normal atau tidak. Bahkan, Ade menyebut praktek curangnya ituy tidak terendus Meterologi Legal dari Pertamina selama hampir satu tahun lebih.
"Jika berkurang hanya 0,6 mililiter itu masih ambang batas dari pertamina. Di atas 0,7 mililiter berkurang berarti sudah melakukan upaya kecurangan," katanya.
Selain itu, ketiga pengelola dan dua orang pengawas SPBU berinisial W (37) dan J (42) yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka menggunakan mesin digital regulator stabilizer merek Bostech untuk mempengaruhi daya arus listrik yang mengalir dari dispenser pengisian BBM.
Para tersangka juga menggunakan komponen tambahan merek Omron yang dimasukan dalam dispenser pengisian BBM. Dikatakan Ade, alat tersebut dapat mempengaruhi putaran mesin dalam dispenser pengisian BBM sehingga jumlah BBM yang keluar dari nozzle tidak sebagaimana mestinya.
"Pelaku kemudian menggunakan pengendali jarak jauh atau remote control dari yang diaktifkan dari ruangan kantor di lantai dua," katanya.
Terungkapnga kasus penipuan ini, polisi saat ini telah menyegel SPBU tersebut. Sejumlah barang bukti dan para lima tahanan digelandang ke Polda Metro Jaya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta