Suara.com - Daud Yordan langsung membidik gelar juara dunia kelas ringan setelah petinju asal Kalimantan Barat ini merebut gelar WBA International pada pertarungan melawan petinju asal Argentina Cristian Rafael Coria dalam di Montevideo, Uruguay, Sabtu (4/6/2016).
Promotor dari Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari, dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Selasa (7/6/2016), mengatakan, pihaknya bersama dengan Sampson Boxing sedang merancang pertarungan lebih besar setelah Daud menembus peringkat dunia WBA.
"Kami sudah berkomitmen untuk mengantarkan petinju kebanggaan Indonesia ini jadi juara dunia," katanya.
Perjalanan petinju dari Sasana Kayong Utara ini menembus peringkat dunia WBA tidaklah mudah. Daud yang merupakan juara WBO Asia Pasifik harus bertanding jauh dari tanah air serta berbeda badan tinju. Pertandingan tersebut dinilai sebagai pertandingan pertaruhan.
Namun, semua pertaruhan tersebut membuahkan hasil. Meski bertanding jauh dari tanah air, petinju yang akrab dipanggil Cino itu membuktikan jika dirinya bukan jago kandang. Pada pertarungan sebagai batu loncatan ini sukses dilakukan.
"Dia (Cino) mampu memperlihatkan kemampuannya di negeri orang dan meraih kemenangan. Kemenangan ini juga membungkam mereka yang selama ini meragukan kemampuannya," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.
Dengan posisi Daud Yordan saat ini, kata Okto, pihaknya telah mempertimbangkan beberapa kemungkinan untuk membantu Daud jadi juara dunia. Pihaknya mengakui jika saat ini sudah ada tawaran untuk mewujudkan target juara dunia.
"Demi gelar juara dunia, pertarungan di mana saja akan kami kejar," kata pria yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) itu.
Saat ini, Mahkota Promotion dan Sampson Boxing sedang menjajaki kemungkinan untuk mempertemukan Daud dengan juara dunia kelas ringan versi WBC, Jorge Linares. Selain itu, ada juga rencana mempertemukan dengan juara dunia kelas ringan WBA, Anthony Crolla.
Tidak hanya menantang dua juara dunia tersebut, ada opsi lain yang saat ini dibahas, yakni mempertemukan Daud dengan juara dunia kelas super ringan (63,5 kg), Ricky Burns. Dengan syarat, petinju andalan Indonesia itu naik kelas.
Sementara itu, Daud Yordan mengaku tidak mempermasalahkan siapa yang bakal menjadi lawannya. Menurut dia, kemenangannya di Uruguay merupakan hal sangat penting dalam kariernya. Hal ini menunjukkan jika dirinya mampu menunjukkan kemampuan terbaik meski bertanding di luar negeri.
"Tidak mudah mengalahkan petinju Amerika Latin, apalagi pertandingan kemarin boleh disebut sebagai pertarungan kandang buat Coria. Saya tidak mau membuang waktu lagi. Saya tidak akan bertambah muda. Target saya juara dunia. Buat saya, menghadapi Linares, Crolla atau Burns sama saja. Saya siap!" katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam